harga tanaman adam hawa Rheo Discolor hanya Rp 2.000,-


Mengenal Tanaman Adam Hawa dan Khasiatnya


tanaman adam hawa
Nama lokal: Nanas kerang, sosongkokan
Nama asing: Daun kepah, kuku jin (Malaysia); bangka-bangkaan (Filipina); oyster plant, purple-leaved spiderwort, boat lily, moses-in-a-boat, oyster plant, cradle lily, moses-in-the-cradle, moses in his cradle, moses on a raft, moses in the bulrushes, men in a boat (Amerika, Inggris); banglanhua (bunga, Cina); mee-kwin-gamon (Myanmar); barquilla (Meksiko)

Ikhtisar

Tanaman asli Meksiko bagian selatan, Amerika Tengah, dan Karibia, itu mudah berkembangbiak sepanjang tahun. Bijinya menyebar cepat dengan bantuan angin. Sifat tanaman anggota famili Commelinaceae itu terbilang bandel, tidak memerlukan perawatan intensif. Di Indonesia, tanaman adam hawa kerap ditemui di taman kota atau pengisi pot-pot di pinggiran jalan. Pada kondisi media minim hara, tanaman tetap dapat tumbuh baik. Bahkan tumbuh epifit di gedung bertingkat.

Rupa Tanaman Adam Hawa

Tanaman: Perennial atau tahunan. Batang kasar dan tidak bercabang, mengandung banyak air, tidak berbulu atau berambut, dan berwarna cokelat. Tinggi sekitar 50 cm. Jarak antarruas batang sangat pendek.
Daun: Tunggal memeluk batang.
Panjang daun hingga 30 cm dengan lebar 3-6 cm. Bentuk lonjong panjang berujung runcing. Pinggiran daun rata. Permukaan atas berwarna hijau sedangkan permukaan bawah berwarna merah keunguan.
Bunga: Majemuk. Daun pelindung bunganya menyerupai kapal, ada pula yang menyebutnya menyerupai kerang, sepanjang 3-4 cm berwarna ungu. Bunga kecil berwarna putih.
Tangkai bunga pendek muncul di ketiak daun. Petal atau daun bunga 3, sepal atau daun kelopak 3, dan benang sari 6. Kepala putik berwarna kuning.
Buah: Kapsul dengan 2-3 ruang.
Biji: Biji berkerut. Satu buah mengandung 2-3 biji.
Tanaman ini merupakan tanaman yang menarik karena memiliki 2 warna berbeda pada daunnya. tanaman ini sering dijadikan tanaman hias oleh orang-orang karena keunikannya.
               
               Klasifikasi
Kingdom       :       Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom  :      Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi   :      Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi             :      Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Kelas             :      Monocotyledoneae (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas      :      Angiospermae
Ordo             :       Bromeliaceae
Famili            :       Bromeliales
Genus           :       Rhoeo
Spesies         :       Rhoeo spathacea Swartz
Nama Asing                : Rheo Discolor, Bangka Bankaan (Philipina)
Nama Indonesia        : Adam Hawa, Nanas kerang (Jawa) 

DESKRIPSI TANAMAN
Tinggi tanaman tinggi 40-60 cm. 
Panjang daun 25-30 cm, lebar 3-6 cm, Daun Tunggal, berbentuk lonjong, ujung runcing. Tepi daun rata, permukaan atas hijau, dan permukaan lainnya berwarna merah kecoklatan.
Tekstur batang Kasar, tidak bercabang. Batang pendek, lurus, dan berwarna coklat. Bunganya Majemuk. Berbentuk mangkok, di ketiak daun. Bunga berwarna putih, berbentuk bunga kerang. Bunga terbungkus kelopak seperti kerang. Benang sari  silindris, banyak, dan berwarna putih. Kepala putik berwarna kuning, Mahkota bunga bentuk segitiga, Mahkota terdiri tiga lembar, dan berwarna putih. Akar Serabut. Berwarna kecoklatan. 

Tanaman adam-hawa ini termasuk anggota suku gawar-gawaran yang Mempunyai kuncup bunga sebagai bakal bunga yang tumbuh di daerah ketiak daun. tanaman ini biasanya hidup di daerah kering atau panas. tidak hanya itu tanaman adam hawa ini bisa juga hidup di daerah yang berair dan dingin. itulah kelebihan dari tanaman adam hawa bisa di tanam di berbagai tempat bisa panas, beair pun bisa.

 ini contoh gambar tanamannya :
tanaman taman ini dengan harga Rp 2.000,-


MANFAAT
Selain ditanam orang sebagai tanaman hias, tanaman Adam Hawa juga memiliki khasiat untuk obat.
Bagian yang dipakai sebagai pengobatan adalah Bunga dan daun dengan pemakaian segar atau kering.

Khasiat Bunga dan Daunnya bisa mengobati :

  • Acute & chronic bronchitis, batuk rejan (Pertusis)
  •  TBC kelenjar (Lymphatic tuberculosis) dan  Mimisan (Epistaxis).
  • Disenteri basiler, berak darah (Melena).
  • Jatuh terkilir, terpukul (memar).