10 VARIAN BUNGA KAMBOJA BALI


Plumeria Merah Putih
Kategori : Bunga Kamboja (Stek / Cutting)
Jenis Bunga : Merah Putih

Plumeria Kimo Hawaii I
Kategori : Bunga Kamboja (Stek / Cutting)
Jenis Bunga : Kimo Hawaii I

Plumeria Merah Kecap
Kategori : Bunga Kamboja (Stek / Cutting)
Jenis Bunga : Merah Kecap

Plumeria Kimo Lampung
Kategori : Bunga Kamboja (Stek / Cutting)
Jenis Bunga : Kimo Lampung

Plumeria Kimo Hawaii 2
Kategori : Bunga Kamboja (Stek / Cutting)
Jenis Bunga : Kimo Hawaii 2

  



Plumeria Pink Lady
Kategori : Bunga Kamboja (Stek / Cutting)
Jenis Bunga : Pink Lady

Plumeria Silka
Kategori : Bunga Kamboja (Stek / Cutting)
Jenis Bunga : Silka

Plumeria Kuning Cendana
Kategori : Bunga Kamboja (Stek / Cutting)
Jenis Bunga : Kuning Cendana

Plumeria Pink Rose
Kategori : Bunga Kamboja (Stek / Cutting)
Jenis Bunga : Pink Rose
gambar
Plumeria Sidomala
Kategori : Bunga Kamboja (Stek / Cutting)
Jenis Bunga : Sidomala

Read More

SAATNYA BERALIH KE PERTANIAN ORGANIK

Pertumbuhan

Di tahun 2001, diperkirakan nilai pasar produk organik bersertifikat di seluruh dunia adalah US$ 20 miliar. Di tahun 2002, nilainya menjadi US$ 23 miliar dan pada tahun 2007 US$ 46 miliar. Di tahun 2012, nilainya telah mencapai US$ 63 miliar.
Eropa dan Amerika Utara mengalami peningkatan tertinggi dalam hal luas lahan.Antara tahun 2005 hingga 2008, Uni Eropa mengalami perluasan sebesar 21%. Hal ini disebabkan pemberian subsidi pertanian di Uni Eropa yang beralih dari pertanian konvensional ke pertanian organik karena besarnya manfaat bagi lingkungan. Namun Amerika Serikat masih mensubsidi pertanian konvensional, terutama gula dan jagung.Hal inilah yang menjadi pembeda antara Uni Eropa dan Amerika Serikat. Secara persentase luas lahan pertanian total pada kedua wilayah tersebut, 4.6% di Uni Eropa adalah lahan pertanian organik sedangkan di Amerika Serikat hanya 0.6% dari total luas lahan pertaniannya.

Produktivitas

Berbagai studi mengenai produktivitas pertanian organik beragam.
Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 1990 dengan data dari 26 jenis hasil tanaman pertanian dan dua hasil peternakan pada ratusan lahan usaha tani menyimpulkan bahwa tidak ada perbedaan berarti secara statistik antara pertanian organik dan pertanian konvensional. Perbedaan berarti hanya ada pada produksi susu dan kacang-kacangan di mana pertanian organik lebih banyak menghasilkan dibandingkan pertanian konvensional.
Sebuah survei di Amerika Serikat yang dipublikasikan pada tahun 2001 menganalisis 150 musim tanam serealia dan kacang kedelai dan mendapati bahwa pertanian organik menghasilkan antara 5% lebih sedikit hingga setara dibandingkan pertanian konvensional.
Sebuah studi yang berlangsung selama dua dekade dan dipublikasikan pada tahun 2002 mendapatkan bahwa pertanian organik menghasilkan 20% lebih sedikit dibandingkan pertanian konvensional dengan menggunakan pupuk 50% lebih sedikit, pestisida 97% lebih sedikit, dan input energi 34-53% lebih sedikit. Meski lebih sedikit menghasilkan, namun dengan input bahan kimia pertanian dan bahan bakar yang lebih sedikit, petani bisa mendapatkan menghasilkan keuntungan lebih banyak.
Sebuah studi pada tahun 2003 menemukan bahwa di musim kering, pertanian organik menghasilkan lebih banyak dibandingkan pertanian konvensional.Pertanian organik juga mampu bertahan melawan gangguan cuaca seperti badai dan topan, lebih baik dibandingkan pertanian konvensional. Lapisan tanah atas pada pertanian organik tidak menghilang sebanyak pertanian konvensional ketika diterpa angin kencang.
Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2005 membandingkan pertanian konvensional, pertanian organik berbasis hewan, dan pertanian organik berbasis legum pada Institut Rodale selama 22 tahun. Studi ini mendapati bahwa untuk penanaman jagung dan kedelai cenderung menghasilkan dalam jumlah yang setara di antara ketiganya, namun pertanian organik berbasis legum dan berbasis hewan membutuhkan energi fosil yang lebih sedikit secara signifikan. Dan pada pertanian organik, pestisida dan pupuk sintetik tidak digunakan sama sekali.
Pada studi yang dilakukan pada tahun 2007 menggabungkan 293 penelitian yang telah dilakukan untuk menilai efisiensi secara keseluruhan antara kedua sistem pertanian dan menemukan bahwa metode organk dapat memproduksi bahan pangan yang mencukupi bagi populasi dunia untuk mendukung kelangsungan hidup manusia dengan kebutuhan lahan yang lebih sedikit. Para peneliti juga menemukan bahwa di negara maju meski pertanian organik menghasilkan 8% lebih sedikit dibandingkan pertanian konvensional, namun di negara miskin pertanian organik menghasilkan 80% lebih banyak dibandingkan pertanian konvensional. hal ini dikarenakan di negara miskin bahan-bahan organik untuk input usaha pertanian lebih mudah didapatkan dibandingkan akses menuju pestisida dan pupuk sintetik.Namun studi ini ditantang kebenarannya dengan studi lain pada tahun 2008 yang menyatakan bahwa estimasi berlebihan pada pertanian organik dikarenakan misinterpretasi data dan kesalahan hitung.
Sebuah studi ditahun 1999 oleh Badang Perlindungan Lingkungan Denmark menemukan bahwa, pertanian organik menghasilkan kentang, bit gula, dan rumput lebih sedikit, hingga 50%-nya saja, dibandingkan pertanian konvensional. Michael Pollan, pengarang dari The Omnivore's Dilemma, merespon publikasi ini dengan menyatakan bahwa hasil pertanian dunia rata-rata lebih rendah dibandingkan hasil pertanian berkelanjutan modern. Dengan menjadikan mayoritas usaha pertanian dunia berhaluan organik dapat meningkatkan hasil pangan dunia hingga 50% lebih banyak.

Keuntungan

Pengurangan penggunaan pestisida dan pupuk sintetik disertai dengan harga premium bagi bahan pangan organik berkontribusi pada keuntungan petani yang lebih tinggi. Secara umum pertanian organik lebih menguntungkan dibandingkan pertanian konvensional. Tanpa harga premium, pertanian organik mendapatkan hasil yang beragam, ada yang untung dan ada yang rugi. Organic production was more profitable in Wisconsin, given price premiums. Bagi pasar tradisional dan pasar modern, bahan pangan organik juga lebih menguntungkan dan umumnya dijual pada keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan bahan pangan non-organik.
Meskipun pembeli membandingkan harga dan membeli secara sadar, bahan pangan organik tidak selalu lebih mahal dibandingkan bahan pangan non-organik. Seperti contoh pada tahun 2000, sebuah usaha restoran mengganti 85% bahan baku yang digunakannya ke organik tanpa meningkatkan harga bagi pembelinya. Pemilik restoran juga menyatakan bahwa sejak tahun 2000, harga bahan pangan organik telah turun dan saat ini tidak lagi menjadi masalah untuk mendapatkan bahan pangan organik dengan harga yang bersaing.

Tenaga kerja

Sebuah surver yang dilakukan di Irlandia dan Britania Raya menemukan bahwa pertanian organik mempekerjakan lebih banyak tenaga kerja dibandingkan pertanian konvensional. Perbedaan ini terlihat jelas pada ukuran lahan usaha tani yang lebih besar. Para peneliti menyimpulkan bahwa akan ada lapangan pekerjaan di bidang pertanian 19% lebih banyak di Inggris, dan 6% lebih banyak di Irlandia, jika 20% usaha pertanian di kedua negara menjadi usaha pertanian organik.

Eksternalitas

Eksternalitas adalah biaya atau keuntungan yang harus ditanggung atau diterima oleh suatu pihak yang tidak menyebabkan terbentuknya biaya atau keuntungan tersebut. Dalam pertanian secara umum, eksternalitas yang terjadi pada masyarakat biasanya dikarenakan penggunaan sumber daya seperti air, hilangnya keanekaragaman hayati, terjadinya erosi, berpindahnya pajak masyarakat ke pertanian melalui subsidi pertanian, dan sebagainya. Eksternalitas positif misalnya terbentuknya kemandirian, terciptanya kewirausahaan dan lapangan kerja, dan mensupai bahan pangan lokal. Tidak terkecuali pada pertanian organik, ada eksternalitas secara positif dan negatifnya.
Di Inggris pada tahun 2000, biaya eksternalitas negatif yang tidak terbayarkan mencapai 2343 juta pundsterling atau 208 poundsterling per hektar lahan pertanian. Di Amerika Serikat, biaya eksternalitas negatif pada budi daya tanaman diperkirakan mencapai US$5 hingga 16 miliar atau US$30-96 per hektar, dan pada peternakan mencapau US$714 juta.
Pertanian organik memiliki biaya eksternalitas negatif yang lebih rendah dibandingkan pertanian konvensional. Beberapa survey menemukan bahwa pertanian organik lebih sedikit merusak lingkungan karena tingkat kehilangan keanekaragaman hayati lebih rendha dibandingkan pertanian konvensional, dan pertanian organik menggunakan lebih sedikit energi dan menghasilkan lebih sedikit limbah per unit luas lahan usaha tani. Di tahun 2003, Department for Environment Food and Rural Affairs di Inggris menemukan hasil yang serupa bahwa pertanian organik memiliki lebih banyak manfaat bagi lingkungan, namun manfaat itu dikatakan cenderung tidak berarti karena hasil pertaniannya yang lebih sedikit per luas lahan.
Sebuah studi perbandingan yang dilakukan antara peternakan susu di Wisconsin dan Selandia Baru menemukan bahwa, dengan menggunakan jumlah emisi per kg susu yang dihasilkan, peternakan susu di Selandia Baru menghasilkan lebih banyak emisi gas metana dan di Wisconsin lebih banyak menghasilkan emisi gas karbon dioksida. Keduanya merupakan gas rumah kaca. Hal ini dikarenakan di Selandia Baru, sapi lebih banyak diberikan rumput dan hijauan, sedangkan di Wisconsin lebih banyak berupa konsentrat. Selulosa diubah menjadi asetat (CH3COO-) di dalam perut sapi dan dapat berubah menjadi gas metana. Pada pakan konsentrat, kandungan selulosa lebih rendah sehingga ion propanoat (CH3CH2COO-) lebih banyak dihasilkan dibandingkan asetat, sehingga emisi metana berkurang.

Pestisida

Tidak seperti pertanian konvensional, pertanian organik menghindari penggunaan pestisida sintetik.Beberapa jenis pestisida sintetik merusak lingkungan dan kesehatan manusia. Anak kecil memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi dibandingkan orang dewasa jika terpapar secara langsung.
Ada lima jenis pestisida alami (berupa hasil tambang murni atau identik alami) yang digunakan dalam pertanian organik, yaitu toksin bakteri, piretrin, rotenon, tembaga, dan sulfur. Namun petani organik pengguna pestisida jenis tersebut sangatlah sedikit; sebagian besar tidak menggunakan pestisida sama sekali. Hanya 10 persen petani organik yang menggunakan pestisida berbahan dasar tumbuhan, 12 persen menggunakan sulfur, dan 7 persen menggunakan pestisida berbahan dasar tembaga.
Aliran air permukaan merupakan salah satu risiko lingkungan penggunaan pestisida yang sangat membahayakan. USDA melacak dampak lingkungan dari kontaminasi perairan dan menyimpulkan bahwa meski kebijakan penggunaan pestisida di tingkat negara telah mengurangi risiko lingkungan, namun masih terdapat wilayah di mana airnya tidak dapat diminum atau organisme yang hidup di dalamnya tidak boleh dimakan.Sebagian besar risiko kesehatan tersebut tidak terlacak dengan baik dan harus ditanggung oleh penderita. Pada pertanian organik, risiko ini hampir tidak ada karena pestisida sintetik tidak digunakan, sehingga ikut berkontribusi menjaga kesehatan masyarakat di sekitar lahan usaha tani.

Kualitas dan keamanan pangan

Keberadaan bukti ilmiah terkait perbedaan keamanan dan kualitas nutrisi antara bahan pangan organik dan bahan pangan konvensional tidak mencukupi dan cenderung memberikan hasil yang bervariasi
Sebuah studi pada tahun 2009 mengenai efek bagi kesehatan yang dilakukan oleh Badan Standar Pangan Inggris menganalisis sebelas artikel dan menyimpulkan bahwa data yang diberikan sangat bervariasi dan tidak ditemukan perbedaan signifikan antara bahan pangan organik dan bahan pangan konvensional, juga terhadap kualitas nutrisinya.
Studi yang dilakukan secara individu mempertimbangkan beragam dampak yang mungkin didapatkan, seperti residu pestisida pada bahan pangan. Risiko kesehatan dari residu pestisida tidak bisa dipandang sebelah mata, namun keberadaan dan kadar residu pestisida pada kedua jenis bahan pangan masih diperdebatkan. Hanya satu dampak kesehatan yang diyakini baik pada bahan pangan organik adalah kadar nitrat yang lebih rendah yang disebabkan penggunaan pupuk berbasis nitrat yang tidak dilakukan pada pertanian organik. Beberapa masih mempertanyakan peran nitrat di dalam tubuh manusia. Dampak keberadaan residu pestisida organik berbasis tanaman dan patogen bakteri juga tidak memiliki data yang mencukupi
Namun harga bahan pangan organik yang cenderung lebih tinggi dibandingkan bahan pangan konvensional dapat menghalangi konsumsi bahan pangan organik.
Read More

Menata Halaman Rumah Agar Tampil Cantik

Taman depan rumah yang dikerjakan team Sinox nursery di perum Candi Kalasan Manyaran Semarang

http://ruangrumahkita.blogspot.com/Kali ini Sinox nursery akan berbagi bagaimana caranya mempercantik halaman rumah idaman anda baik itu rumah minimalis atau rumah mewah, halaman rumah adalah yang tidak bisa diabaikan begitu saja karena halaman rumah akan terlihat pertama kali jika orang akan memasuki rumah idaman anda. Tulisan di bawah ini bersumber dari beberapa blogger yang ahli dalam bidang desainer rumah.

Salah satu bagian eksterior rumah yang dapat dirancang dengan indah adalah bagian halaman rumah. Halaman yang memesona tentunya akan
membuat Anda dan keluarga Anda betah untuk menikmati suasana halaman yang indah. Apabila rumah Anda mempunyai lahan halaman yang luas dan memadai, Anda bisa mendesain halaman yang lebih menarik. Anda bisa mendesain halaman dengan tanaman rumput. Ya, rumput memiliki banyak fungsi bila dirancang rapi dan teratur. Tidak hanya dari segi estetika, rumput di halaman juga bermanfaat dari segi lingkungan dan kesehatan. Kegunaan dari tanaman ini bisa melindungi tanah dari pengikisan air dan juga mampu menyejukkan sekitar rumah. Anda bisa memilih jenis tanaman rumput dengan ciri yang gampang diatur, tumbuh dengan ketinggian rendah, cepat tumbuh subur dan lainnya. Halaman rumah yang ditumbuhi tanaman rumput akan semakin indah bila dikombinasikan dengan aneka bunga dan kolam ikan / taman dengan pancuran air. Anda bisa mengunjungi artikel berikut untuk melihat aneka kolam sebagai penghias halaman taman rumah Anda:

Berikut ini kami tampilkan beberapa tips menata area halaman rumah agar tampil lebih menarik:

  1. Sebaiknya jangan menaruh deretan tanaman terlalu dekat. Hal ini akan membuat taman di halaman rumah Anda semakin terkesan sempit dan kecil. Anda bisa membuat lengkungan yang lebar dan luas.
  2. Ada baiknya menanam tanaman seperti satu garis lurus, karena desain garis lurus dan rapi menciptakan taman yang tertata dengan apik.
  3. Jika Anda membeli aneka tanaman atau bunga untuk halaman rumah Anda, jangan memilih satu jenis saja. Anda bisa menempatkan berbagai jenis tanaman per kelompok dengan susunan yang rapi. Desain ini akan menciptakan pemandangan yang lebih cantik dan menarik.
  4. Pada halaman belakang, Anda bisa menempatkan satu set furniture lengkap dengan sofa, kursi dan meja. Anda bisa menggunakan area ini untuk bersantai atau tempat berkumpul anggota keluarga. Model furniture untuk area halaman disesuaikan dengan panataan taman rumah. Misalnya, Furniture bergaya klasik cocok dengan taman dengan banyak tanaman bunga atau konsep desain rumah bergaya klasik. Anda juga bisa memilih furniture berbahan kayu, jika Anda ingin menginginkan suasana alami.

Berikut Sinox nersery sertakan beberapa contoh gambar halaman dengan taman cantiknya, semoga menjadi aspirasi anda untuk membuat taman di rumah idaman anda....

http://ruangrumahkita.blogspot.com/

http://ruangrumahkita.blogspot.com/

http://ruangrumahkita.blogspot.com/

http://ruangrumahkita.blogspot.com/

http://ruangrumahkita.blogspot.com/
Read More

24 Desain Taman Mungil Rumah Minimalis

  Desain Taman Mungil Dalam Rumah Minimalis

Kali ini sinox nursery akan berbagi tentang taman mungil dalam rumah pada lahan yang sempit, bagaimana kita bisa memanfaatkan ruang sempit disulap menjadi taman yang indah, keberadaan taman di rumah tinggal seperti tanaman, air dan elemen alam lainnya sangat diperlukan untuk menciptakan kenyamanan dan keindahan di area rumah. Menata taman dalam rumah tidak hanya sebatas meletakkan tanaman-tanaman namun juga membutuhkan seni dan kreatifitas. Jika Anda kesulitan dalam mendesain taman di rumah Anda, pergunakanlah jasa desainer landscape
professional yang bisa mendekorasi taman yang indah nan asri. Namun bagi Anda yang tidak memiliki budget untuk mendesain taman, Anda bisa berkreasi sendiri untuk menciptakan taman impian.

Sebelum anda membangun taman di tempat tinggal adnad, anda harus menentukan konsep taman yang akan Anda rancang. Apakah taman jepang, taman air, atau taman gantung. Untuk lebih memudahkan Anda dalam mendesain sebuah taman, Anda bisa mencari inspirasi gambar taman-taman yang cantik dari majalah, buku maupun dari SINOX NURSERY. Setelah itu, Anda harus memperhatikan komposisi taman. Rancanglah focal point taman yang akan dibuat, contohnya dengan meletakan patung dari batu alam, kolam ikan, lampu taman atau air mancur. Hal ini penting agar anda mendapatkan komposisi material yang tepat untuk menciptakan sebuah taman yang indah.

Jika ruang dalam rumah tinggal Anda luas, Anda bisa membuat taman dalam rumah yang ditempatkan di ruang koridor antara ruang keluarga menuju ruang belakang rumah. Anda juga bisa menempatkan taman di tengah-tengah ruang keluarga. Anda bisa memanfatkan dinding sebagai sandaran tanaman-tanaman rambat yang diletakan dalam pot bunga. Namun bila ruang di rumah Anda sempit, Anda bisa membuat taman di sudut-sudut ruangan yang tak mengganggu pergerakan penghuni rumah. Taman bisa dibuat di koridor menuju kamar mandi atau ruang dapur Anda. Gunakanlah desain pot-pot bunga yang unik, keren dan cantik untuk menciptakan miniatur kebun yang indah untuk dilihat.

Berikut ini sinox nursery hadirkan beberapa inspirasi foto taman rumah tinggal yang ada dalam rumah. Semoga Anda dapat terinspirasi dari gambar-gambar berikut ini

taman bromelia

minimalis modern

desain taman depan rumah

desain taman belakang rumah
.

http://ruangrumahkita.blogspot.com/
ruang terbuka hijau

http://ruangrumahkita.blogspot.com/
sedikit tapi mempercantik suasana

http://ruangrumahkita.blogspot.com/
minimalis modern

http://ruangrumahkita.blogspot.com/
taman kering

http://ruangrumahkita.blogspot.com/
daun hijau

http://ruangrumahkita.blogspot.com/
gaya japang

http://ruangrumahkita.blogspot.com/
kolam koi

http://ruangrumahkita.blogspot.com/
Taman gaya romawi

http://ruangrumahkita.blogspot.com/

http://ruangrumahkita.blogspot.com/

http://ruangrumahkita.blogspot.com/

http://ruangrumahkita.blogspot.com/

http://ruangrumahkita.blogspot.com/

http://ruangrumahkita.blogspot.com/

http://ruangrumahkita.blogspot.com/

http://ruangrumahkita.blogspot.com/

http://ruangrumahkita.blogspot.com/

http://ruangrumahkita.blogspot.com/

http://ruangrumahkita.blogspot.com/

http://ruangrumahkita.blogspot.com/ 
kumpulan dari berbagai sumber
Read More

LANGKAH LANGKAH PEMBUATAN TAMAN

Memanfaatkan taman dengan bijak dan cermat



Membuat taman tidak boleh asal. Bila tak direncanakan dengan cermat, hanya akan

 menciptakan semak dan mengotori pemandangan.

Sebuah taman diciptakan dengan tujuan untuk menghadirkan keindahan. Indah


 tidaknya sebuah taman ditentukan dari pemilihan material softscape dan

 hardscape, komposisi warna dan bentuk, serta keharmonisan desain secara

 keseluruhan.


Beberapa proses perencanaan sering diabaikan karena terlihat sepele, padahal


 sebenarnya sangat menentukan keindahan taman nantinya. Beberapa hal berikut 

harus dicermati, agar taman yang tercipta benar-benar sesuai dengan harapan kita.

Dua hal pokok yang harus disiapkan adalah : 
  • Persiapan desain atau konsep taman

  • Persiapan teknis.
Persiapan desain adalah pembuatan rancang gambar taman sesuai dengan konsep 

desain taman yang diinginkan. Pembuatan pola lahan, persiapan instalasi listrik dan 

air, peletakannya, dan penentuan titik tanam adalah beberapa hal yang harus

 terangkum dalam konsep desain yang dibuat. 
Desain ini akan menjadi pedoman untuk melakukan perencanaan-perencanaan

 berikutnya. Untuk membuat desain ini, harus memperhatikan beberapa pekerjaan 

teknis yang akan dilakukan untuk membuat taman. Berikut uraiannya :
Menyiapkan Lahan

Kegiatan ini meliputi pekerjaan penggalian dan pembalikan tanah, pengurukan,


 penggemburan, dan pemberian pupuk atau penambahan unsur hara dalam tanah.

 Selain untuk mempersipakan lahan tanam yang siap ditanami dan memiliki kontur 

yang sesuai harapan kita, proses ini juga membebaskan lahan dari gulma yang akan

 mengganggu pertumbuhan tanaman nantinya.



Proses ini sering dilewatkan karena sering kita tidak sabar untuk segera atau langsung menanam sehingga hasilnya sering mengecewakan: tanaman mati dan tidak tumbuh baik karena terganggu gulma.

Membuat Konstruksi Taman
Dalam proses ini perencanaan dan pembuatan jalan setapak dilakukan. Elemen ini penting untuk jalur sirkulasi di taman sehingga segala aktivitas di taman yang dilakukan kemudian hari tidak mengganggu keberlangsungan tumbuhnya tanaman dan elemen lainnya. Sesuai dengan luasnya taman, desain dan material jalan setapak bisa dibuat dalam berbagai pilihan.

Menentukan Elemen Keras Taman (Hardscape)
Yang termasuk dalam elemen keras taman adalah aneka pot, bebatuan, lampu, dan aksesori lain yang akan dipakai sebagai pelengkap taman, baik yang berperan fungsional maupun estetis.

Elemen Lunak Taman (Softscape)
Aneka jenis tanaman, pilihannya direncanakan di proses ini. Hal yang dipertimbangkan menyangkut masalah jenis tanaman (perdu, semak, dan pelindung). Tentang wama (bunga maupun daun) jugs menjadi hal yang harus diperhatikan karena menentukan kesemarakan taman yang tercipta dan harmonisasi wama yang ada.

Karakter setiap tanaman menyangkut: kecepatan tumbuh, bentuk tajuk, ketahanannya dalam merespon cuaca (baik panas matahari maupun hujan/air), menentukan pilihan jenis tanaman yang akan digunakan.

Penanaman dan Perletakan Hardscape
Melakukan penanaman tanaman dimulai dari jenis tanaman pelindung (yang tinggi) dan seterusnya adalah tanaman yang lebih rendah sampai ke tanaman penutup tanah. Penyebaran batu koral, kerikil, step stone, dan pemasangan lampu taman dan aksesori lain dilakukan setelah penanaman.

Penyebaran batu koral didahului dengan peletakan ijuk di permukakan yang akan diberi batu koral untuk menjaga sirkulasi air agar dapat tetap meresap ke dalam tanah dar taman tak tergenang.

Pembersihan Lahan
Kegiatan pembersihan sampai sisa hasil pengerjaan taman. Setelah taman bersih dari sampah sisa, baru dilakukan penyiraman secukupnya. Dan selanjutnya dilakukan perawatan rutin seperti pemangkasan dan penyiraman yang teratur






MARI KITA BERLATIH BERSAMA UNTUK MEMBUAT TAMAN 

BERIKAN TANAH SUBUR DI LOKASI YANG AKAN DI TANAMI 
Tanamlah tanaman yang besar dulu atau pilihlah center point untuk pandangan utamanya






tanam lagi yang besar atau yang mau di jadikan titik utama pandangan 

letakkan bebatuan dan tanaman yang lebih kecil lagi dari tanaman utama
coba pandang dari agak jauh pantas ndak ya ? geser knan kiri sesua selera anda


GESER DIKIT  BATU HIAS NYA
maaf sampe malem belum selesai 

bentar lagi ya hampir selesai


PAGI HARINYA ..........


tanam groundcover atau tanaman penutup tanah 


berikutnya tanam rumput 


jangan lupa siram air  setelah selesai penanaman


dan akhirnya jadi
mudah khan?
anda bingung ?
kami siap bantu hub Guntoro  081229231277 atau WA 085727054383
JASA PEMBUATAN TAMAN SELURUH INDONESIA - RENTAL TANAMAN - AGROBISNIS Guntoro Dwi Agus Nugroho S.Pd 081229231277, WA 085727054383 Jl Gunungpati-Cangkiran Km 3 perum siberi blok c no 76 gunungpati Semarang INDONESIA kebun bibit : belakang balaidesa banjarejo boja kendal jawatengah
Sumber. Kompas.com DAN TEAM SINOX NURSERY



SINOX NURSERY
JL. VILLA SIBERI KM.1 BANJAREJO BOJA KENDAL
TELP : 081229231277 – 085727054383
Email : guntorobsc2@gmail. Com
Website : www. Sinox nursery. Com
DAFTAR HARGA TANAMAN SINOX NURSERY SEMARANG
STOK BULAN NOVEMBER 2019
   
NO JENIS TANAMAN HARGA
1 Adam hawa lokal  Rp        2,000.00
2 Adam hawa variegata  Rp        3,000.00
3 Adas  Rp        3,000.00
4 agave americana  Rp      10,000.00
5 aglonema butherfly  Rp      10,000.00
6 aglonema Dona karmen  Rp      10,000.00
7 aglonema milky way  Rp      10,000.00
8 aglonema sithipon  Rp      10,000.00
9 aglonema snow white  Rp      10,000.00
10 air mancur  Rp        4,000.00
11 Akalipa brokoli  Rp        5,000.00
12 alamanda kuning plg 20  Rp        5,000.00
13 alamanda kuning plg 30  Rp      10,000.00
14 alpukat jumbo plg 30  Rp      25,000.00
15 alpukat mentega jumbo plg 20  Rp      15,000.00
16 alpukat seedling ( batang bawah )  Rp        4,000.00
17 Andong coklat  Rp        2,000.00
18 andong merah  Rp        4,000.00
19 Andong mini  Rp        2,000.00
20 anggrek bulan  Rp      80,000.00
21 anggrek dendrobium  Rp      70,000.00
22 anggrek macan  Rp      50,000.00
23 anggrek tanah   Rp        5,000.00
24 anggur laut  Rp      40,000.00
25 angsana  Rp    150,000.00
26 anting putri 20 cm  Rp      15,000.00
27 aralea  Rp        5,000.00
28 Asoka holand  Rp      10,000.00
29 Asoka india  Rp        5,000.00
30 asoka javanika daun besar  Rp      10,000.00
31 asoka singapure  Rp        5,000.00
32 bakung besar variegata  Rp      25,000.00
33 bakung besar wulung  Rp      40,000.00
34 bakung putih  Rp        3,000.00
35 bakung ungu  Rp        7,000.00
36 bambu air  Rp      10,000.00
37 bambu jepang  Rp      22,000.00
38 bambu kodok  Rp      25,000.00
39 bambu kuning  Rp      40,000.00
40 bambu mini  Rp      10,000.00
41 bambu ndani hijau  Rp      19,000.00
42 bambu ndani kuning  Rp      50,000.00
43 bambu rejeki  Rp      10,000.00
44 bambu rejeki hijau   Rp        8,000.00
45 bambu rejeki kuning  Rp        3,000.00
46 bambu rejeki putih  Rp        3,000.00
47 bambu roma kamedoria  Rp      80,000.00
48 bayam merah  Rp        3,000.00
49 begonia  Rp      10,000.00
50 belimbing wuluh  Rp      25,000.00
51 beringin dolar plg 25  Rp        5,000.00
52 beringin dolar plg 30  Rp      10,000.00
53 beringin hijau  Rp      15,000.00
54 beringin kuning  Rp      10,000.00
55 beringin putih plg 25  Rp      20,000.00
56 beringin putih plg 30  Rp      40,000.00
57 binahong hijau  Rp      10,000.00
58 binahong merah  Rp      10,000.00
59 bintaro hijau  Rp    150,000.00
60 bintaro ungu  Rp    250,000.00
61 bisbol  Rp            25,000.00
62 blimbing demak  Rp      25,000.00
63 blimbing wuluh  Rp            15,000.00
64 Bogenville  Rp      10,000.00
65 bonsai anting putri 1 m  Rp    350,000.00
66 bonsai beringin dolar  Rp    950,000.00
67 bromelia  Rp      10,000.00
68 bromelia giant  Rp    150,000.00
69 bromelia lipstik  Rp      15,000.00
70 bromelia mawar  Rp      40,000.00
71 bromelia putih  Rp        4,000.00
72 bromelia trotol  Rp      35,000.00
73 buah melodi  Rp      10,000.00
74 buby blue  Rp        5,000.00
75 Bunga kupu kuning  Rp        3,000.00
76 bunga kupu kupu  Rp    200,000.00
77 bunga kupu kupu T 5 cm  Rp      10,000.00
78 bunga lilin kuning  Rp        3,000.00
79 bunga lilin merah  Rp        5,000.00
80 bunga terompet kuning  Rp        5,000.00
81 bunga terompet ungu  Rp        5,000.00
82 bunga trompet putih mini  Rp        5,000.00
83 bungur  Rp    250,000.00
84 calatea bangkok  Rp      10,000.00
85 calatea batik hijau  Rp        5,000.00
86 calatea daun besar  Rp      15,000.00
87 calatea lurik  Rp        5,000.00
88 calatea mini  Rp        5,000.00
89 calatea silver  Rp      10,000.00
90 calatea varigata  Rp        5,000.00
91 candana india  Rp      35,000.00
92 celosia  Rp        6,000.00
93 cemara araokaria  Rp      50,000.00
94 cemara golden  Rp      50,000.00
95 cemara kipas  Rp    125,000.00
96 cemara papua  Rp    125,000.00
97 cemara udang  Rp      50,000.00
98 ceplok piring hijau  Rp        3,000.00
99 ceplok piring varigata   Rp      10,000.00
100 crisdoren hijau  Rp      10,000.00
101 crisdoren variegata  Rp      15,000.00
102 dadap merah  Rp    150,000.00
103 daun min  Rp        5,000.00
104 daun ungu  Rp        8,000.00
105 difenbachia lipstik  Rp      10,000.00
106 difenbachia sebra  Rp      10,000.00
107 dlingo  Rp               5,000.00
108 dolar pacar tembok daun besar  Rp      10,000.00
109 Dolar/ pacar tembok daun kecil  Rp        5,000.00
110 Dracaena florida beauty  Rp      10,000.00
111 dracaena milky way  Rp      10,000.00
112 Dracaena song of india plg 30  Rp      15,000.00
113 Dracaena song of Jamaika plg 20  Rp        5,000.00
114 dracaena song of jamaika plg 30  Rp      15,000.00
115 Dracaena tricollor  Rp        8,000.00
116 duku  Rp      30,000.00
117 durian montong  Rp      30,000.00
118 durian musang king  Rp      30,000.00
119 duwet  Rp            30,000.00
120 ekor kuda hijau  Rp      10,000.00
121 ekor kuda merah  Rp      10,000.00
122 ekor tupai asparagus  Rp      12,000.00
123 erpah  Rp        2,000.00
124 erpah mini  Rp        3,000.00
125 erpah putih  Rp        3,000.00
126 euphorbia impor  Rp      15,000.00
127 euphorbia lokal  Rp      10,000.00
128 flamboyan  Rp    250,000.00
129 glodogan pecut 4 m  Rp    300,000.00
130 glodogan ranting 4 m  Rp    400,000.00
131 heliconia strata  Rp      25,000.00
132 heliconia tegak  Rp        5,000.00
133 hema  Rp        3,000.00
134 hujan emas  Rp      20,000.00
135 Iler / miana  Rp        2,000.00
136 Iler / miana merah  Rp        3,000.00
137 iris  Rp        2,000.00
138 jabotikaba/ anggur brazil  Rp    100,000.00
139 jahe merah  Rp        5,000.00
140 jahe putih  Rp        5,000.00
141 jambu air  Rp      30,000.00
142 jambu guava  Rp            30,000.00
143 jambu kristal  Rp      20,000.00
144 jambu variegata  Rp      25,000.00
145 jeruk dekopon  Rp      25,000.00
146 jeruk keprak batu 55  Rp      25,000.00
147 jeruk kip  Rp      25,000.00
148 jeruk lemon  Rp      10,000.00
149 jeruk lemon kalifornia  Rp      40,000.00
150 jeruk limau  Rp      25,000.00
151 jeruk nagami  Rp      25,000.00
152 jeruk nipis jawa  Rp      25,000.00
153 jeruk purut  Rp      15,000.00
154 jeruk siem  Rp      20,000.00
155 kamboja bali 1 m  Rp      25,000.00
156 kamboja bali 2 m  Rp      75,000.00
157 kamboja bali 3 m  Rp    200,000.00
158 kamboja bali 4 m  Rp    400,000.00
159 kamboja jepang  Rp    100,000.00
160 kamboja jepang bunga tumpuk  Rp      30,000.00
161 kana bangkok  Rp        6,000.00
162 kana hijau  Rp        5,000.00
163 kana kuning  Rp        5,000.00
164 karet kebo  Rp      10,000.00
165 karet kebo variegata  Rp            15,000.00
166 kelapa hibrida  Rp      25,000.00
167 kelapa sawit  Rp    400,000.00
168 kembang sepatu merah  Rp      10,000.00
169 kembang sepatu var 20  Rp        5,000.00
170 kembang sepatu var 30  Rp      10,000.00
171 kembang telang  Rp      10,000.00
172 kemuning  Rp      10,000.00
173 kenari  Rp    100,000.00
174 kencur  Rp        5,000.00
175 Kencuran  Rp        2,000.00
176 kepel  Rp      25,000.00
177 ketapang kencana  Rp      20,000.00
178 kolbanda  Rp    150,000.00
179 kosandra  polibag 20  Rp        5,000.00
180 krokot kuning  Rp        1,000.00
181 Krokot merah  Rp        1,000.00
182 kucai mini  Rp        1,000.00
183 kumis kucing  Rp      10,000.00
184 kunir  Rp        5,000.00
185 kurma  Rp      30,000.00
186 lavender bangkok  Rp        5,000.00
187 lavender lokal  Rp        2,000.00
188 lavenia  Rp      10,000.00
189 leak  Rp      30,000.00
190 lengkuas  Rp               5,000.00
191 lidah buaya  Rp        5,000.00
192 lidi air  Rp      10,000.00
193 lili brazil hijau  Rp        3,000.00
194 lili brazil putih  Rp        5,000.00
195 lili paris  Rp        3,000.00
196 lili pink  Rp        3,000.00
197 lili putih  Rp        2,000.00
198 liquanyu/ tanaman rambat  Rp        3,000.00
199 lohansung  Rp    150,000.00
200 lombok / cabai  Rp               5,000.00
201 lumbago  Rp      10,000.00
202 mandogras  Rp        2,000.00
203 mangga besar  Rp      80,000.00
204 mangga kecil  Rp      20,000.00
205 Maranta lurik  Rp        3,000.00
206 Mata kucing  Rp        3,000.00
207 matamori  Rp      20,000.00
208 matoa  Rp      15,000.00
209 melati air  Rp      15,000.00
210 melati gambir  Rp      10,000.00
211 Melati jepang  Rp        2,000.00
212 Melati lokal  Rp        5,000.00
213 Mirten  Rp        5,000.00
214 mundu  Rp            25,000.00
215 nangka merah  Rp            30,000.00
216 nangka mini  Rp            30,000.00
217 pacar tembok daun besar  Rp      10,000.00
218 Pacar tembok/ ficus repens  Rp        5,000.00
219 pachira  Rp      10,000.00
220 pacing  Rp        5,000.00
221 pagoda 1,5 m  Rp      50,000.00
222 pagoda 3 m  Rp    150,000.00
223 pakis/flaren  Rp        3,000.00
224 palem botol  Rp      50,000.00
225 palem ekor ikan  Rp    100,000.00
226 palem ekor tupai  Rp      10,000.00
227 palem jepang  Rp    100,000.00
228 palem kamedorea  Rp    100,000.00
229 palem kipas  Rp      15,000.00
230 palem kuning  Rp      10,000.00
231 palem merah  Rp      50,000.00
232 palem putri  Rp      15,000.00
233 palem siagrus  Rp    500,000.00
234 palem waregu  Rp      40,000.00
235 pandan bali kecil  Rp      25,000.00
236 pandan hias variegata  Rp      15,000.00
237 pandan mini kuning  Rp        5,000.00
238 pandan wangi  Rp        5,000.00
239 pangkas hijau  Rp        5,000.00
240 pangkas kuning  Rp        3,000.00
241 papirus  Rp        5,000.00
242 pasiflora  Rp      15,000.00
243 Patah tulang  Rp        3,000.00
244 peperomia  Rp        5,000.00
245 philodendron bullmaks  Rp        5,000.00
246 philodendron gergaji  Rp      15,000.00
247 philodendron hijau  Rp        3,000.00
248 Philodendron kuning  Rp        3,000.00
249 philodendron lemon squash  Rp      10,000.00
250 philodendron linet  Rp      15,000.00
251 philodendron marbel  Rp      10,000.00
252 philodendron tangkai merah  Rp      10,000.00
253 phn rainboy  Rp      50,000.00
254 pinisium  Rp    100,000.00
255 Pisang bali  Rp        5,000.00
256 pohon sapu tangan  Rp      50,000.00
257 polisias cikra cikri  Rp        6,000.00
258 Polisias lokal  Rp        3,000.00
259 polisias mini  Rp      10,000.00
260 polisias variegata  Rp        6,000.00
261 pucuk kuning  Rp      15,000.00
262 pucuk merah  Rp      10,000.00
263 pucuk putih besar  Rp      50,000.00
264 pucuk putih kecil  Rp      15,000.00
265 puki anjing  Rp      50,000.00
266 pule  Rp    200,000.00
267 puring bali  Rp        6,000.00
268 puring cakwe  Rp        6,000.00
269 puring kura  Rp      10,000.00
270 puring oskar  Rp      15,000.00
271 puring spiral  Rp        6,000.00
272 puring udang  Rp        5,000.00
273 puring z  Rp        7,000.00
274 rambutan  Rp      30,000.00
275 Roelia pendek  Rp        2,000.00
276 Roelia tegak   Rp        1,000.00
277 rombusa kuning  Rp      10,000.00
278 rumput akar wangi per m  Rp      50,000.00
279 rumput arab hijau  Rp        3,000.00
280 rumput arab merah  Rp        3,000.00
281 rumput bermuda per m  Rp      55,000.00
282 rumput ekor kuda  Rp      10,000.00
283 rumput gajah lokal per m  Rp      15,000.00
284 rumput gajah mini per m  Rp      30,000.00
285 rumput golf per meter  Rp      55,000.00
286 rumput irian  Rp        3,000.00
287 rumput jepang per meter  Rp      25,000.00
288 rumput lamuran per meter  Rp      12,500.00
289 rumput sintetis per meter  Rp    150,000.00
290 rumput swis per meter  Rp      45,000.00
291 sabrina polibag 20  Rp        3,000.00
292 sabrina polibag 25  Rp        4,000.00
293 sabrina polibag 30  Rp        5,000.00
294 sakura  Rp    150,000.00
295 salam  Rp      10,000.00
296 Sambang darah  Rp        5,000.00
297 santos lemon  Rp      10,000.00
298 sawo kecik besar  Rp    250,000.00
299 sawo kecik kecil  Rp      25,000.00
300 sente kraton/ keladi wulung  Rp      20,000.00
301 serai  Rp               5,000.00
302 sikas revoluta  Rp    300,000.00
303 sikas zamia  Rp    100,000.00
304 sikat botol 2 m  Rp    150,000.00
305 sirih belanda hijau belang  Rp        5,000.00
306 sirih belanda kuning  Rp        5,000.00
307 sirih belanda putih  Rp        5,000.00
308 sirih hijau ( toga )  Rp      10,000.00
309 sirih kuning (toga )  Rp      10,000.00
310 sirih merah (toga )  Rp      10,000.00
311 sirsak  Rp      15,000.00
312 sirsak madu  Rp      25,000.00
313 spatiphilium daun besar  Rp      10,000.00
314 spatiphilum hijau  Rp        5,000.00
315 spatiphilum variegata  Rp      10,000.00
316 spatodea  Rp    150,000.00
317 Stefanut  Rp      10,000.00
318 stok mini / lagestrus  Rp        5,000.00
319 strobery  Rp      10,000.00
320 sukun  Rp      20,000.00
321 sutra bombai  Rp        2,000.00
322 tabebouya kuning  Rp    200,000.00
323 tabebouya pink  Rp    250,000.00
324 Taiwan beauty  Rp        1,000.00
325 tanduk rusa  Rp      35,000.00
326 tanjung  Rp      25,000.00
327 tapak doro  Rp        5,000.00
328 teratai  Rp      25,000.00
329 terong  Rp               5,000.00
330 trembesi  Rp      25,000.00
331 trembesi 4 m  Rp    200,000.00
332 tumbergia  Rp      15,000.00
333 wali songo daun besar  Rp      30,000.00
334 wali songo daun lima  Rp      10,000.00
335 Wali songo hijau  Rp      10,000.00
336 Wali songo kuning  Rp      10,000.00
337 zodiak  Rp      15,000.00
Read More

© Copyright SINOX NURSERY