TIPS MERAWAT AGLAONEMA AGAR TIDAK CEPAT MATI

 





Bunga aglaonema adalah salah satu tanaman hias dengan keunggulan corak daun yang unik dan has untuk mempercantik lingkungan rumah. Tanaman bunga aglaonema di beberapa Negara dipercaya sebagai simbol keberuntungan.

Dalam praktiknya bunga Aglaonema juga memiliki segudang manfaat bagi kehidupan manusia sehari-hari, yakni suplai oksigen, sampai dapat mengurangi stres jika   menjadikannya tanaman hias di ruangan atau halaman rumah.

Nama lain bunga aglaonema adalah Sri Rezeki dan masuk sebagai tanaman tropis yang memiliki kurang lebih 30 macam spesies dengan berbagai variasi daun mulai dari bentuk, motif, warna, dan ukurannya. Perlu   ketahui, dengan bentuk tanaman bunga aglaonema ini memiliki sedikit racun.

Hal tersebut tidak perlu   khawatirkan karena racun pada bunga aglaonema tidak berbahaya bagi manusia, hanya sedikit berbahaya bagi hewan peliharaan, seperti kucing dan anjing. Jadi   perlu waspada jika memiliki hewan peliharaan di rumah namun tetap ingin merawat bunga aglaonema. 

Bunga aglaonema jadi tanaman hias yang cocok dirawat jika   masih pemula karena cara perawatannya yang mudah. Bunga Aglaonema yang memiliki keunikan tertentu bisa dibandrol dengan harga yang fantastis karena karakternya yang dianggap special dan langka. Bahkan tanaman hias ini baisa dihargai dari jumlah daunnya yang bisa membuatnya sangat mahal.

Itulah sebabnya banyak orang yang menginginkan tanaman ini cepat tumbuh subur dan beranak banyak daunnya. Tidak jauh berbeda dengan tanaman hias lainnya,   perlu melakukan cara merawat bunga aglaonema dengan benar agar bisa menghasilkan tanaman yang subur.   Sebelum melakukannya   bisa kenali terlebih dahulu beberapa jenis tanaman aglaonema, seperti berikut ini:

1.    Aglaonema Moonlight

2.    Aglaonema Bidadari

3.    Aglaonema Silver Queen

4.    Aglaonema Silver King

5.    Aglaonema Harlequin

6.    Aglaonema Widuri Merah

7.    Aglaonema Cutlass

8.    Aglaonema Lipstick (Siam Aurora)

9.    Aglaonema Red Cochin

10. Aglaonema Pride of Sumatra

11. Aglaonema Emerald Bay

12. Aglaonema Super White

13. Aglaonema All Star red

Jenis-jenis tanaman aglaonema di atas memiliki karakteristik dan ciri khas bentuk daun yang berbeda-beda, baik dari warna dan coraknya. Hal tersebutlah yang membuat harga bandrol bunga aglaonema pun menjadi berbeda-beda. Semakin langka dan menariknya corak warna daunnya maka harganya akan lebih fantastis lagi. Keunikan tersebut yang biasanya membuat para kolektor dan pecinta tanaman hias rela merogoh kocek yang banyak hanya untuk memiliki bunga aglaonema tersebut.

Budidaya Aglaonema di Sinox Nursery

PENYEBAB AGLAONEMA CEPAT MATI

1.    Pencahayaan tanaman aglonema

Perlu diingat, aglonema adalah tanaman asli dari hutan tropis di Asia. Oleh sebab itu, tanaman ini sangat menghargai tempat dengan cahaya matahari tidak langsung, sebab cahaya matahari langsung bisa membuat daunnya hangus. Sangat ideal untuk menjaga tanaman aglonema beberapa sentimeter dari jendela yang cukup terang, sehingga dapat menerima cahaya terang yang tersebar. Namun, beberapa jenis aglonema dapat mentolerir tingkat cahaya yang lebih rendah dan bahkan kondisi pencahayaan fluoresens.

2.    Penyiraman tanaman aglonema

Aglonema suka mengering di antara penyiraman, jadi rasakan tanah dengan jari Anda beberapa inci ke bawah untuk memastikannya tidak lembab tepat di bawah permukaan. Jika aglonema Anda berada di lokasi yang cerah, Anda perlu menyiraminya saat tanah sudah kering di tengah massa akar. Bila tanaman Anda dalam kondisi kurang cahaya, maka yang terbaik adalah membiarkan tanah mengering hampir sampai ke dasar pot sebelum menyiram secara menyeluruh. Penyiraman berlebihan (overwatering) akan membuat aglonema menderita busuk akar. Tanda-tanda utama overwatering adalah batang atau daun yang menguning atau lembek. Jika Anda menemukan hal ini terjadi, sebaiknya biarkan tanah benar-benar kering sebelum disiram lagi, dan untuk selanjutnya mengikuti pola penyiraman yang cermat.   Putar tanaman Anda secara berkala untuk memastikan pertumbuhan yang merata di semua sisi dan sering-seringlah membersihkan daunnya sehingga tanaman dapat berfotosintesis secara efisien. Ini terutama penting jika tanaman berada di lokasi dengan cahaya rendah karena kemampuan tanaman untuk berfotosintesis menurun dalam kondisi cahaya rendah. Saat membersihkan debu daun, gunakan juga kesempatan untuk memeriksa bagian bawah dan waspadai hama.

TIPS CARA MERAWAT BUNGA AGLAONEMA

Setelah mengenal bunga aglaonema di atas,   bisa mengenali karakteristik tiap jenis bunga. Dari beberapa jenis bunga aglaonema di atas sebenarnya memiliki cara perawatan yang hampir sama yang perlu   perhatikan dan lakukan. Berikut ini cara merawat bunga aglaonema sebagai tanaman hias yang benar agar menghasilkan tanaman yang subur dan semakin memperindah ruangan atau halaman rumah:

1. Mulai Dari Media Tanam Aglaonema Yang Subur Dan Gembur

Agar tanaman aglaonema mudah beranak,   bisa menyiapkan tanah yang subur sebagai media tanamnya. Tanah yang subur pasti akan mempengaruhi pertumbuhan sebuah tanaman, termasuk tanaman hias aglonema yang bisa berkembang dengan baik karena struktur media tanamnya yang baik. Kesuburan media tanam dapat memudahkan penetrasi akar dan tunas tanaman aglaonema untuk tumbuh dengan baik.

Media tanam yang subur untuk aglaonema harus memiliki komposisi yang cocok, yakni tidak menahan air terlalu banyak, namun tetap lembab. Tanah untuk media tanam aglaonema sebaiknya juga mengandung cukup nutrisi agar tanaman hias ini bisa tumbuh dengan optimal dan lebih cepat bertunas. Berikut ini komposisi beberapa media tanam yang bisa   terapkan agar aglaonema cepat beranak:

Tanah, cocopeat, arang, dan kompos dengan perbandingan komposisinya adalah 1:1:1 atau bisa 2:1:1:1

Tanah, sekam padi, dan pupuk kandang dengan perbandingan komposisinya adalah 1:1:1

Tanah, kompos, dan sekam padi dengan perbandingan komposisinya adalah 2:1:1

Komposisi media tanam di atas bisa   sesuaikan dengan wadah atau bentuk potnya. Usahakan jangan isi penuh media tanam tersebut satu pot full atau satu wadah penuh, namun kira-kira standar setengah wadah atau potnya. Hal ini bertujuan agar membuat tunas aglaonema mudah muncul ke permukaan dan asupan oksigen yang cukup. 

 

2. Jangan Memasukan Media Tanam Aglonema Sampai Penuh Ke Dalam Pot

Setelah menyiapkan media tanaman yang subur,   perlu membuat media tanam tersebut bekerja maksimal. Caranya jangan memasukan media tanam tersebut terlalu penuh ke dalam wadah atau pot yang akan ditanami aglonema. Usahakan media tanam tersebut tidak sampai mendekati mulut pot atau wadah tanaman.   cukup memasukan setengah pot saja media tanamnya.

Perlu   pahami bahwa media tanam yang justru terlalu penuh akan membuat tanaman aglaonema sulit tumbuh karena sirkulasi udara yang buruk sehingga aglaonema akan kekurangan oksigen. Selain itu, media tanam yang terlalu padat dan penuh akan menyulitkan tunas aglaonema bergerak muncul ke permukaan tanah sehingga justru bisa menghambat pertumbuhannya. Jadi percuma saja jika   sudah menyiapkan media tanam yang subur dan bagus namun penempatannya yang salah dalam pot akan membuat aglonema sulit tumbuh.

Bisa sesuaikan tanaman aglaonema dan ukuran pot yang akan digunakan agar bisa memperkirakan seberapa banyak   harus menggunakan media tanam agar tidak terlalu penuh dan padat. Tanaman aglaonema yang masih kecil tentu berbeda menanamnya dengan aglaonema yang sudah lumayan besar. Pastikan ada ruang yang cukup untuk pertumbuhan tunas aglaonema yang baru akan muncul ke permukaan sehingga tidak menghalangi atau menghambarkan untuk beranak lebih banyak.  

3.  Berikan Pupuk Secara Rutin

Perlu memberi pupuk secara rutin pada tanaman bunga aglaonema agar tumbuh subur dan bisa lebih cepat bertunas.   tidak perlu memberi pupuk terlalu sering, melainkan hanya sekitar tiga bulan sekali saja agar tetap menjaga kesuburan dan kesehatan tanaman hias ini.   bisa memberikan pupuk kompos atau pupuk kandang untuk menutrisi bunga aglaonema dengan maksimal.

Pemberian pupuk secara rutin ini akan membantu bunga aglaonema lebih segar dan tumbuh subur. Tidak perlu memberinya terlalu banyak hanya dengan ukuran secukupnya saja asalkan bunga aglaonema tetap bisa bertahan hidup dan mudah menghasilkan tunas yang baru. Tanaman hias yang bisa dihargai ratusan ribu ini membutuhkan pupuk yang agar bisa menghasilkan tunas dan daun yang bagus. Jadi pupuk adalah salah satu hal yang tidak boleh terlupakan untuk   diberikan secara rutin. 

 

4. Semprotkan Larutan Vitamin B1

Cara merawat bunga aglaonema selanjutnya adalah memberinya vitamin B1.   bisa menggunakan larutan air bekas cucian beras untuk memperoleh vitamin B1 yang mudah untuk bunga aglaonema.

Perlu   garis bawahi bahwa bukan air yang dicampur beras, tetapi air yang kita gunakan untuk mencuci beras. Larutan tersebut bisa berfungsi untuk menyuburkan dan menumbuhkan bunga aglaonema dengan baik. Larutan air cucian beras mengandung unsur hara yang tinggi, yakni vitamin B1 yang dibutuhkan oleh bunga aglaonema untuk pertumbuhannya.

Manfaat larutan air cucian beras terbukti bermanfaat bagi tanaman hias melalui penelitian Universitas Muhammadiyah Surakarta yang menyatakan bahwa larutan ini telah mengandung komposisi sebagai berikut: 80% vitamin B1, 70% vitamin B3, 90% vitamin B6, 50% mangan, 50% fosfor, 60% zat besi, 100% serat, dan kandungan asam lemak esensial. Komposisi kandungan tersebut adalah unsur hara yang baik untuk nutria bunga aglaonema agar tumbuh subur dan segar. 

Dalam pemberiannya   cukup memberikan larutan air beras ini di setiap dua minggu sekali saja. Tidak perlu terlalu sering dan terlalu banyak untuk memberikan larutan ini kepada bunga aglaonema. Larutan ini tidak akan sulit dibuat  karena orang Indonesia sudah terbiasa mengkonsumsi nasi setiap hari. Jadi   pasti memiliki bahan-bahan untuk membuat larutan B1 traditional ini untuk pupuk alami yang mudah ditemukan demi kesuburan tanaman hias  aglaonema.

 

5. Gunakan Pot Yang Sesuai

Selain memperhatika media tanam bunga aglaonema,   juga perlu menggunakan pot yang tepat untuk tanaman hias ini. Mengapa   perlu menggunakan pot yang sesuai? Hal ini karena pada beberapa jenis bunga aglaonema yang tidak bisa tumbuh dengan baik dengan jenis pot yang membuat genangan air. Jadi   perlu memperhatikan pot yang sesuai yakni dengan memiliki lubang drainase yang memadai untuk mengontrol penyiraman air.

Jenis pot yang paling cocok untuk menanam bunga aglaonema adalah pot dengan bahan tanah liat yang memiliki pori-pori sehingga bisa menyerap air agar tidak berlebihan untuk tanaman hias ini.   bisa sesuaikan kebutuhan ukuran pot dengan tanaman bunga aglaonemanya. 

 

6. Siram Secara Berkala Dan Secukupnya

Perawatan yang perlu   lakukan untuk tanaman aglaonema adalah kerutinan dalam menyiramnya. Sebagai catatan,   harus rajin menyiram aglaonema ini agar cepat beranak namun dengan dosis secukupnya, jangan sampai berlebihan. Penyiraman air ini berfungsi untuk melarutkan unsur hara yang ada didalam tanah dan menyebarkannya ke seluruh bagian tanaman sebagai nutrisi. Air ini tentu sangat dibutuhkan tanaman aglaonema untuk bertunas dan banyak beranak.

Namun perlu   ingat, jangan sampai menyiramnya terlalu berlebihan apalagi sampai menggenang dan keluar lubang drainase. Hal ini justru akan membuat aglaonema menjadi sangat lembab dan mudah bisik. ALih-alih tumbuh subur tanaman hias ini bisa mati jika disiram berlebihan. Cukup berikan air yang secukupnya saja sampai tanahnya basah dan sekit lembab. Jika   membiarkannya tergenang air atau terlalu lembab, maka siap-siap melihatnya mati.

Bisa menyiram tanaman ini setiap 3 sampai 4 hari sekali atau ukurannya satu minggu 2 kali saja agar tanaman aglaonema tetap bisa tumbuh dengan baik.   tidak perlu menyiramnya setiap hari atau terlalu sering karena justru dapat membuat media tanamnya cepat padat dan lebih cepat tercuci unsur haranya. Tanaman aglaonema bukan tanaman yang membutuhkan banyak air untuk tumbuh, jadi tetap rutum menyiramnya namun jangan sampai berlebihan. Sesuaikan dengan ukuran tanaman dan jumlah media tanam yang ada di dalam wadah pot dengan kelembaban yang pas.

 

7. Gemburkan Media Tumbuh Setiap 2 Sampai 4 Minggu Sekali

Salah satu cara yang bisa   lakukan agar aglaonema cepat beranak adalah melakukan penggemburan tanah setiap dua sampai empat minggu sekali. Penggemburan tanah ini harus rutin   rutin lakukan agar tidak merusak akar tanaman atau tunas aglaonema yang akan muncul. Penggemburan ini juga bertujuan untuk memecahkan tanah yang sudah menggumpal, memadat, atau mengeras. Cara ini bisa melunakan kembali media tanam dan mengembalikan sirkulasi udara untuk tanaman aglaonema.

Perlu   ketahui bahwa media tanam yang gembur, memiliki rongga, dan memiliki sirkulasi udara yang baik dapat memudahkan akar tanaman tumbuh dan bergerak dengan baik. Air pun juga akan mengalir secara merata sehingga aglaonema menjadi lebih sehat dan subur.   bisa rutin melakukan penggemburan  diiringi dengan pemupukan agar komposisi tanah tetap rata dan memudahkan tunas untuk tumbuh dan muncul ke permukaan.

Aglaonema termasuk tanaman  yang memerlukan tanah yang gembur, jadi   juga perlu memperhatikan media tanam secara rutin. Jangan hanya merawatnya dengan rutin menyiram saja, karena tanah juga bisa kehabisan unsur hara dan perlu diperbarui dan digemburkan kembali. Kondisi tanah yang terjaga kepadatannya akan membuat aglonema bisa beranak banyak dan subur.

 

8. Siram Dengan Air Beras Setiap 2 Minggu Sekali

Cara merawat aglaonema agar cepat beranak berikutnya adalah menyiram dengan air beras. Air yang dimaksud tersebut adalah air bekas dari cucian beras, bukan air yang campur beras dan sebagainya. Air ini bisa berguna untuk menyuburkan dan menumbuhkan tanaman dengan baik. Air beras mengandung unsur hara yang tinggi, seperti vitamin B1 yang baik untuk pertumbuhan algonema.

Kegunaan air cucian beras untuk tanaman pernah diungkapkan dalam penelitian Universitas Muhammadiyah Surakarta yang mengungkapkan bahwa air bekas cucian beras mengandung 80% vitamin B1, 70% vitamin B3, 90% vitamin B6, 50% mangan, 50% fosfor, 60% zat besi, 100% serat, dan kandungan asam lemak esensial. Kandungan vitamin dan mineral tersebut masuk dalam unsur hara yang bisa menjadi makanan dan nutrisi bagi tanaman agar tumbuh subur.

Cukup memberikan air beras setiap dua minggu sekali saja, tidak perlu terlalu sering atau terlalu banyak.   pasti tidak akan kesulitan mencari air cucian beras karena orang Indonesia sudah terbiasa mengkonsumsi nasi setiap hari. Jadi pasti memiliki bahan ini yang bisa   manfaatkan sebagai pupuk alami yang mudah ditemukan demi kesuburan tanaman Aglaonema.

 

9. Jangan Terlalu Sering Disiram

Tanaman bunga  aglaonema juga memerlukan kerutinan dalam penyiramannya. Harus rajin menyiram bunga aglaonema agar tetap subur dan segar dengan dosis intensitas air yang secukupnya saja.

Jangan sampai berlebihan memberi air pada tanaman ini karena bunga aglaonema bukan tumbuhan yang membutuhkan banyak air. Air ini berfungsi untuk melarutkan unsur hara di dalam tanah supaya dapat menyebar ke seluruh bagian tanaman sebagai asupan nutrisi bunga aglaonema. Air tentu material yang sangat dibutuhkan bunga aglaonema untuk bertunas dan bertahan hidup.

Perlu   ingat untuk tidak memberinya terlalu banyak air apalagi sampai menggenang dan tanpa keluar di lubang drainase. Hal tersebut dapat membuat bunga aglaonema menjadi mudah busuk karena media tanamnya terlalu lembab.

Tidak tumbuh subur, tanaman hias aglaonema justru bisa mati jika diberi air secara berlebihan. Jadi   cukup memberi air secukupnya saja sampai tanahnya terlihat sedikit lembab. Jika   membiarkannya pot tergenang air atau terlalu lembab, maka kemungkinan besar bunga aglaonema akan mati karena terserang penyakit tanaman atau langsung membusuk.

 

Menyiram aglaonema ini bisa dilakukan setiap 3 sampai 4 hari sekali atau ukurannya satu minggu 2 kali saja. Tidak perlu menyiramnya terlalu sering yang justru dapat membuat media tanamnya cepat padat dan lebih cepat tercuci unsur haranya.   bisa sesuaikan dengan ukuran tanaman dan jumlah media tanam dalam pot untuk mengukur kelembapan yang pas. 

 

10. Cara 5 Gunakan Tanah Organik

Bisa menyiapkan tanah yang subur sebagai media tanamnya, yakni mencampurnya dengan bahan organik. Tanah subur tersebut akan mempengaruhi pada pertumbuhan bunga aglaonema bisa berkembang dengan baik karena struktur media tanamnya yang baik.

Tanah organic sudah bisa dipastikan kesuburannya sebagai media tanam, terutama dapat memudahkan penetrasi akar dan tunas bunga aglaonema. Media tanam dengan tanah organik memiliki komposisi yang cocok untuk bunga aglaonema karena tidak menahan air terlalu banyak, namun tetap bisa lembab. Tanah organik ini juga mengandung cukup nutrisi agar bunga aglaonema bisa tumbuh dengan optimal dan lebih cepat bertunas.

 

11. Jauhkan Paparan Sinar Matahari Langsung

Cara merawat bunga aglaonema yang tidak kalah pentingnya adalah asupan cahaya matahari yang cukup untuk bunga aglaonema. Sebenarnya bunga aglaonema ini bisa bertahan hidup di ruangan yang minim sinar matahari sekalipun.

Meskipun demikian ada beberapa jenis bunga aglaonema yang tetap memerlukan penyinaran matahari yang cukup, terutama untuk jenis bunga aglaonema yang warna daunnya banyak berwarna hijau. Jenis aglaonema ini biasanya memiliki laju fotosintesis yang lebih lambat, jadi akan membutuhkan penyinaran yang lebih banyak.

Untuk memberikan penyinaran tersebut,   tidak perlu meletakan bunga aglaonema di bawah sinar matahari secara langsung untuk menghindari tanaman hias ini bisa kering atau layu. Cukup letakan bunga aglaonema di luar saat matahari tidak terlalu panas, seperti pagi hari atau sore hari.

Atau   bisa meletakan di luar ruangan yang masih tertutup bagian atasnya untuk menghindari tanaman ini kena panas matahari terlalu berlebihan. Sinar matahari yang berlebihan dapat merusak corak daun bunga aglaonema, terutama untuk warna daun aglaonema yang dapat memudar, bahkan membuatnya kering dan layu. 

 

12. Hindari Suhu Rendah Atau Dingin

Perlu mengenali karakter tanaman hias ini karena ada beberapa jenis bunga aglaonema yang cenderung sensitif dengan suhu ruangan. Jadi jika   ingin menyimpan bunga aglaonema di dalam ruangan maka perlu menyesuaikan suhu dan temperatur agar tidak terlalu rendah sekaligus tidak terlalu dingin.

 

Bunga aglaonema justru akan mudah busuk dan perlahan dapat mati jika hidup di ruangan yang terlalu lembab atau terlalu kering. Hal ini perlu   perhatikan terutama jika menggunakan Ac atau pendingin ruangan agar menyesuaikan dengan karakteristik bunga aglaonema saat meletakkannya.

 

13. Penyebaran Bibit Baru Dan Pemangkasan

Bunga aglaonema yang terus tumbuh pasti akan meninggalkan bagian-bagian tubuhnya yang sudah tidak berfungsi, misalnya daun-daun kering, menguning dan sebagainya. Gejala siklus tumbuh tanaman hias ini perlu rutin   bersihkan dan membungkusnya agar tetap indah dipandang dan tidak mengganggu pertumbuhan tanaman itu sendiri.

Memangkasnya secara rutin bisa melindungi kestabilan pertumbuhan aglaonema agar terhindar dari banyak gangguan atau hambatan bagian tubuh tumbuhan yang sudah tidak berfungsi lagi.

Jika membiarkan bagian tubuh yang rusak atau mati begitu saja akan berpotensi menularkan atau menyebarkan kerusakan pada bagian tanaman yang lain. Segeralah pangkas bagian tanaman yang rusak untuk menjaga kebersihan dan pertumbuhannya.

Selain itu bunga aglaonema juga akan bertunas dalam pertumbuhannya, maka   bisa segera memisahkan bibit-bibit baru tersebut dari induknya. Hal ini bisa dilakukan sambil bersih-bersih tanaman atau sekaligus mengganti pot untuk menyesuaikan bunga aglaonema yang baru. 

 

14. Basmi Hama Secara Rutin

Bunga aglaonema juga berpotensi di serang oleh hama.   juga tetap perlu memperhatikan aglaonema ini bebas dari hama agar tetap bisa bertahan hidup lebih lama. Cara untuk membebaskan bunga aglaonema dari hama adalah dengan cara memberikan nutrisi pada tanaman, menjaga kualitas media tanam, memindahkan secara rutin, memangkas rumput liar dan menjaga kebersihannya.

Jika sudah terlanjur hama tersebut menyerang bunga aglaonema, mka   bisa menggunakan  semprotan pestisida berdosis ringan secukupnya saja. Pestisida ini akan berfungsi sebagai anti jamur pada bunga aglaonema.

 

15. Memberi ZPT

Selain memberikan pupuk kompos atau pupuk kandang,   juga memberikan zat pengatur tumbuhan atau ZPT agar bunga aglaonema tetap subur dan sehat. Fungsi ZPT sebenarnya berbeda dengan pupuk, yakni berperan sebagai hormon sintetis yang bisa merawat bunga aglaonema agar cepat bertunas dan subur.

Zat hormon yang sehat akan membuat tanaman hias ini memiliki metabolisme yang baik sehingga bisa menyerap unsur hara di media tanam dengan optimal. Itulah sebabnya bunga aglaonema bisa lebih sehat, subur, dan cepat bertunas.   tidak perlu memberi ZPT ini terlalu sering, berikan saja secukupnya dalam rentang waktu dua sampai tiga bulan sekali.

Nah, itulah pembahasan tentang tips bagaimana cara merawat bunga aglaonema yang benar agar tumbuh subur dan indah dipandang. Tidak sulit bukan? Dalam merawat tanaman hias   memang memerlukan kekonsistenan atau ketekunan dalam memeliharanya, termasuk memelihara bunga aglaonema yang masuk sebagai tanaman hias yang bisa bertahan lama.

Jika   tidak mengerti cara merawat bunga aglaonema maka bisa saja membuatnya mudah mati atau tidak tumbuh sesuai dengan keinginan Gramedia. Bagi pecinta tanaman hias, meluangkan waktu untuk merawatnya adalah kesenangan tersendiri bahkan dapat memberikan suasana hati yang lebih senang dan bahagia.