ZMedia Purwodadi

Osmanthus: Si Mungil Harum Penanda Musim Gugur

Table of Contents

 




Osmanthus: Si Mungil Harum Penanda Musim Gugur

Bunga mungil berkelopak empat ini tak hanya cantik, tapi juga menebarkan aroma legit yang memikat. Osmanthus, begitu namanya, dikenal luas di Asia Timur sebagai bunga yang tak sekadar indah, tapi juga kaya manfaat. Mekarnya menjadi pertanda datangnya kegembiraan musim gugur, khususnya dalam budaya Tiongkok.

Osmanthus berasal dari keluarga tanaman perdu Oleaceae. Bunga-bunganya kecil, tumbuh bergerombol, dan memiliki warna yang bervariasi: dari putih, kuning pucat, hingga oranye. Aromanya khas—manis, lembut, dan menyerupai campuran buah persik dan pir—membuatnya sangat cocok menjadi campuran teh, jelly, hingga dessert.

Di Tiongkok dan Jepang, Osmanthus sering dipakai sebagai campuran teh oolong, dibuat menjadi selai, jelly, bahkan dumpling dan kue. Bunga ini juga menjadi sajian istimewa dalam Festival Musim Gugur (Mid-Autumn Festival), disandingkan dengan mooncake yang legendaris. Tidak heran, Osmanthus disebut-sebut sebagai simbol musim gugur di Tiongkok, di mana lebih dari 80% jenisnya tumbuh di wilayah selatan negeri tersebut.

Selain sebagai bahan kuliner, Osmanthus juga terkenal sebagai teh herbal alami. Kandungan antioksidannya tinggi dan dipercaya membantu meredakan peradangan serta meningkatkan konsentrasi. Aroma harumnya juga membuatnya disukai para chef modern sebagai sentuhan khas dalam berbagai kreasi—mulai dari saus, macaron, hingga aneka kue khas festival.






Posting Komentar