Selasa, 28 Juni 2011

Ragam SANSEVIERIA






SANSEVIERIA

Tanaman yang memiliki segudang nama dan jenis ini, ternyata menyimpan banyak fungsi dan potensi yang menjanjikan kehidupan manusia. Bahkan sebagian orang merasa yakin bahwa tanaman ini merupakan tanaman ideal untuk masa depan. Alasannya tentu karena sifat yang dimilikinya sangat cocok dengan gaya hidup masyarakat yang berkembang saat ini. Sebagai tanaman hias dia mudah dirawat, tidak butuh banyak lahan dan dapat berfungsi sebagai penyerap polutan. Ketiga hal tersebut merupakan sifat utama sansevieria yang memenuhi kriteria terhadap tuntutan masyarakat zaman ini dan masa yang akan datang, yang semakin sibuk dan tak punya lahan yang luas. Tentu masih banyak lagi potensi lain yang dimiliki dan menjadi ladang bisnis yang menggiurkan.
Keragaman jenisnya juga diikuti dengan keragaman namanya. Ibarat manusia, pemberian nama tentu ada sejarah atau maknanya. Selain dikenal dengan nama "SANSEVIERIA" tanaman ini juga disebut "tanaman pedang-pedangan" alasannya tentu saja karena besar daunnya yang memanjang sampai 75 cm. Dengan ujung yang runcing seperti pedang. Ada juga yang menyebutnya"tanaman ular", hal tersebut karena tekstur daunnya yang mirip kulit ular. Warna daun ada yang hijau muda bercampur dengan alur menyerupai pita dan bersisik mirip sekali dengan kulit ular. Sebutan lain yang akrab untuk mengidentifikasi tanaman ini adalah: kaktus kodok (karena bentuk daun yang seperti kodok, lidah mertua (karena daun mudanya yang muncul menyerupai lidah dan tajam), tanaman abad 20 (karena mulai dikenal pada era ini), tanaman keberuntungan (mudah tumbuh dipelihara sebagai simbol rezeki) atau si belang yang mempesona (karena warna daun yang belang-belang).
Banyak orang mengenal nama tanaman keberuntungan, ini karena pemiliknya dapat memperoleh rezeki bila tanaman ini dapat tumbuh subur, ketegaran dan kekompakan bentuk daunnya melambangkan keteguhan, dan kekukuhan pemiliknya.Tanaman ini tumbuh diruangan yang sangat minim cahaya dan pada tempat yang mendapat cahaya penuh. Tetap tumbuh pada kondisi kering sehingga jika beberapa hari tidak disiram pun tanaman ini masih mampu tumbuh.
Ternyata sansevieria dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Contohnya sansevieria trifasciata lorentii sebagai obat diabetes, obat ambeien, dll. Polusi dari asap rokok juga mampu dinetralizer oleh tanaman sansevieria, oleh karenanya tanaman sansevieria di dalam ruangan sangat baik, karena akan mampu menyerap asap rokok dan bau tak sedap disekitar ruangan. Banyak sekali daya tarik yang lain tentang sansevieria sehingga perlu kiranya kita membuka mata hati kita untuk mau peduli dengan keberadaan sansevieria di lingkungan kita.

My Job Slideshow

My Job Slideshow: "TripAdvisor™ TripWow ★ My Job Slideshow ★ to Semarang. Stunning free travel slideshows on TripAdvisor"

Senin, 27 Juni 2011

HIJAU DAUN

Beberapa image bertajuk “hijau daun” mungkin bisa sedikit mencerahkan mata, kesadaran, dan hati kita. Di tengah suntuknya aneka rupa masalah manusia. Saat dirimu dalam kepenatan puncak…layangkan pandangan ke arah “hijau-hijau segar”. Untuk menyegarkan semangat yang mulai lapuk.
Selamat menikmati…

Sesegar titik-titik air...

 berpola


Tumbuh menghijau...


Rasakan sensasi kesegarannya...


Terasa urat permukaan daun itu...


Hijau nih...terasa dalam.


Sebuah Karakter.


Terasa sentuhan lokal...


kompak

Lebih berani...
 hijau dan air

Dalam bingkai sentuhan tangan...


Semua yang hijau bisa habis sama "Si Ini".

Silakan mencari saluran-saluran relaksasi sekreatif mungkin, untuk mengkanalisasi gejolak-energi berlebih yang tak tertahan, karena tekanan penatnya kehidupan. Bisa hijau, biru, kuning, merah, dan sebagainya dari kekayaan di alam. Carilah saluran refreshing, saat otak terasa “mulai buntu”. Cari jalan yang sehat, sebab sehat itu bermanfaat. Jangan memilih “jalur kiri”, sebab setiap pilihan keliru, sakitnya bisa panjang.
Bersegar-segarlah, agar jiwamu tetap selalu fresh dan optimis, menatap masa depan! Tidak ada kata “badai” dalam kamus orang-orang optimis. Insya Allah. Boleh sih mengeluh, merasa susah, dan penat. Tetapi jiwa harus terus fresh, untuk melanjutkan langkah kehidupan, ke depan.
Masih ada jalan panjang di depan mata…

TREN TAMAN KOLAM BATU ALAM

KOLAM dan air mancur di suatu taman bisa menjadi instrumen penting. Menjadi pusat pandang. Kesan baik maupun buruk terhadap taman bisa sangat dipengaruhi wujud kolam yang ada.

keberadaan kolam dan air mancur memang membuat suatu area jadi terlihat lebih indah serta segar. 

Contohnya suatu halaman yang lebih banyak perkerasan, seperti halnya pada rumah bergaya klasik, layak disebut sebagai taman jika di satu titiknya, taruhlah di tengah, lantas diisi satu kolam atau pancuran.

Kalau rumah model klasik paling memang pakai kolam air mancur, bentuk simetris,. 

beberapa penambahan di sekitar kolam bisa jadi berupa patung ala Eropa kuno semacam dewa-dewi ala Yunani, malaikat bersayap, bocah kencing, hingga hewan-hewan yang realistik. 

Soal taman di masing-masing rumah, dalam , tak terlalu berpatok kepada langgam rumah. Yang kerap terjadi di Indonesia rumah dan taman berbeda langgam. 

Contohnya adalah rumah bergaya klasik, tapi taman kerap kali mengadopsi gaya Jepang. Rumah bergaya minimalis tak jarang mengadopsi taman dan kolam bergaya Bali.

di Indonesia ini cuma tiga model taman yang akhirnya populer. Ketiganya adalah taman gaya Jepang, taman tropis, serta taman minimalis. 

Taman gaya Eropa yang bersifat klasik kurang diminati karena menuntut kerapian dan bentuk tanaman yang bermacam-macam. 

Taman semacam ini  terasa terlalu ribet dan membutuhkan biaya perawatan tinggi dalam penilaian orang Indonesia. 

Taman lainnya seperti gaya Amerika yang bersifat kering mengandalkan batu-batuan lebih banyak diadopsi di dalam ruangan.

Taman Jepang banyak disukai karena bentuknya yang teratur terutama dalam hamparan rumputnya. Banyak mengadopsi tanaman semacam cemara atau beringin yang dipangkas rapi. 

Taman Jepang ini tidak seribet yang model Eropa. Di sini kolam atau pancuran dapat dipakai sebagai ornamen pemanis. 

Biasanya kolam yang dibentuk memakai tatanan batu sikat cocok di sini. Selain itu, pancuran contohnya yang bertumpuk-tumpuk juga pas..

Taman bergaya tropis lebih mengejar kesan alami. Beberapa terkesan seolah menyemak dengan tanaman yang tidak dipangkas serapi taman Jepang apa lagi Eropa. 

Di sini taman yang mengadopsi susunan batu alam dengan penataan tidak simetris sangat cocok, begitu juga pancuran berornamen batu alam. Menerapkan taman atau pancuran di sini cocoknya yang natural serta etnik.

Penempatan patung maupun relief bernuansa dewa-dewi maupun sosok mitologi Hindu-Budha atau patung-patung binatang bisa menjadi pilihan di taman semacam ini, contohnya di sekeliling kolam. 

Penempatan semacam itu akan menjelmakan sebuah taman tropis ke satu turunannya yakni taman Bali.

Lain lagi jika ingin terlihat lebih modern, taman minimalis yang memadukan unsur bebatuan bergaris-garis simpel, serakan bebatuan yang biasanya dipakai untuk taman kering bisa menjadi pilihan. 

Dapat diterapkan pula model kolam yang tidak bersifat simetris dan juga menghindari lingkaran. Unsur-unsur semacam kaca dan benang dimasukkan sebagai pemanis kolam, terutama untuk mengadopsi proses jatuhnya air.

Rabu, 22 Juni 2011

MIMPI ANAK PETANI

Mimpi Terlarang

Berikut ini cerita tentang seorang anak petani miskin di sebuah sekolah dasar di australia di sebuah wilayah pedesaan yang cukup terpencil.

Beberapa puluh tahun yang lalu, disuatu hari saat anak ini sekolah, sang guru seni menyuruh anak didiknya untuk menggambar rumah impiannya, sangat tidak disangka anak petani miskin ini menggambar rumah yang sangat besar dan mewah. Dengan keyakinan tinggi si anak merasa bahwa gambarnya bagus dan layak mendapatkan nilai A, namun apa yang terjadi ? sang guru memberikan nilai F untuk gambarnya tersebut.

Anak tersebut memprotes sang guru, "Kenapa engkau memberikan aku nilai F padahal rumah yang ku gambar sangat bagus ?"

Sang guru menjawab, "Engkau terlalu menghayal! bagaimana mungkin engkau seorang anak petani miskin di desa kecil ini dapat memiliki rumah besar dan mewah seperti itu? sangat tidak masuk akal!!"

Rupanya anak kecil tersebut benar-benar kecewa dengan penilaian gurunya tersebut, namun dia tidak putus asa, kejadian ini membuat dia benar-benar berjuang keras untuk mewujudkan mimpinya.

Di akhir cerita, terbuktilah bahwa anak petani di desa terpencil tersebut berhasil mewujudkan mimpinya, ia sekarang sudah menjadi pengusaha sukses dan berhasil membangung sebuah rumah besar dan mewah seperti yang dahulu diimpikannya.

Saat rumah tersebut selesai dibuat, ia mengundang teman-teman dan warga di sekitar rumahnya, termasuk gurunya yang dahulu memberikan nilai F untuk mimpi besarnya.

Sang guru hanya bisa terdiam dan tercengang saat melihat sebuah gambar yang sudah lusuh dalam sebuah pigura yang indah, sebuah gambar rumah besar dan mewah dengan nilai F, tulisan tangan sang guru.

Pelajaran berharga yang bisa diambil dari kisah ini, jangan pernah berkecil hati jika orang-orang menertawakan mimpi-mipi Anda, jangan takut mengejar mimpi meskipun Anda dianggap sebagai orang gila. Petani juga boleh bermimpi untuk jadi sukseh dan makmur. Jangan khawatir, hampir sebagian besar pengusaha sukses dan orang-orang hebat di dunia ini pernah dianggap gila oleh banyak orang.

Selasa, 21 Juni 2011

Ayo Berkebun....!



Berkebun...? wah, seneng banget dong. Seperti lagu masa kecil dulu..Lihat Kebunku...atau lagu Menanam Jagung...wah, kebayang pasti seru abis. Masih ada yang belum mengerti tentang manfaat berkebun itu? Simak manfaat berkebun berikut ini.


  • Berkebun Baik untuk Kesehatan

    Saat Anda berkebun, Anda akan melakukan kegiatan seperti memotong rumput, memangkas tanaman, merapikan pot, menanam bunga dan tanaman, memberi pupuk serta menyiram tanaman. Kegiatan berkebun akan membakar antara 280 kalori hingga 380 kalori per jam. Jumlah kalori yang terbakar ini sama dengan kegiatan seks selama 3 jam atau setara dengan jogging atau berlari selama 30 menit atau berlari dengan jarak 2,5 km. Bahkan kegiatan berkebun mampu membakar kalori lebih banyak daripada bersepeda. Berkebun setara dengan berolahraga di gym yang akan menghabiskan banyak uang. Selain itu, kegiatan ini sangat menunjang kesehatan fisik dan psikis.

    Kegiatan berkebun juga bermanfaat untuk kesehatan pria, khususnya dalam urusan seks. Berkebun bisa mengatasi masalah impotensi atau disfungsi ereksi bagi pria. Dengan berkebun untuk pria, akan menurunkan risiko impotensi. Mau bukti? Ayok deh, berkebun....!
  • Berkebun : Mengurangi Stress

    Setelah menjalani rutinitas pekerjaan dan bisnis setiap hari kerja, tibalah waktu bersantai di hari libur atau minggu. Nah, akan sangat menyenangkan untuk pulang ke rumah dan mulai berkebun pada akhir hari ataupun pada akhir pekan. Kegiatan berkebun dapat berfungsi sebagai penghilang rasa stres, sakit dan frustasi. Selain itu, saat menunggu tanaman bertunas dan menjadi kuncup bunga, itu akan membantu seseorang melatih kesabaran dan memandang ke depan dengan pikiran positif. Masya Allah, sungguh sebuah kegiatan yang menyenangkan.

    Kegiatan berkebun juga sangat positif bagi mereka yang berusia lanjut atau lansia. Merawa tanaman mampu membuat para lansia merasakan bahwa mereka tetap dibutuhkan dan tidak kesepian.

    Berkebun juga bisa mengurangi perasaan rendah diri dan gangguan mental. Dengan berkebun, seseorang bisa merasa nyaman dan tenang. Apalagi jika mengerjakan kebun dengan tanaman dan bunga yang indah serta lingkungan yang tenang. Selanjutnya, kegiatan merawat bunga dan berkebun bisa membantu seseorang memperoleh rasa percaya diri.

    Namun, bukan hanya orang yang berkebun yang memperoleh manfaat dari lingkungan hijau yang dibuatnya. Orang-orang yang tinggal atau berada di sekitar rumah dengan taman yang indah juga akan memperoleh manfaat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang akan merasa lebih senang dengan lingkungan yang banyak tumbuhan hijau.
  • Berkebun : Mempercepat proses pemulihan kesehatan dan membantu menyembuhkan penyakit.

     

    Beberapa pasien rumah sakit didapati akan lebih cepat sembuh jika berada di lingkungan hijau atau berada di ruangan yang memiliki tanaman indoor. Ketika diukur tekanan darah dan detak jantung, penderita penyakit yang sedang dalam masa pengobatan lalu berada di lingkungan hijau akan lebih cepat sembuh. Sehingga jika ada anggota keluarga yang sakit, maka dengan berkebun membuat rumah indah dan mempercepat penyembuhan anggota keluarga tersebut.

    Selain itu, dengan berkebun, maka bisa menurunkan tekanan darah seseorang sehingga terhindar dari hipertensi. Kegiatan berkebun juga mampu membantu penderita diabetes. Karena banyaknya kalori yang terbakar, akan berpengaruh langsung terhadap kadar gula dalam tubuh.
  • Memperpanjang umur

    Karena kesehatan yang stabil serta pikiran yang semakin tenang, maka hal ini akan mempengaruhi kepada usia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang senang berkebun rata-rata memiliki jangka waktu hidup lebih lama dibandingkan mereka yang tidak menyukai berkebun.
Tentu, kegiatan berkebun memang menyenangkan. Anda dapat memiliki taman mungil yang indah di rumah Anda ataupun kebun luas yang penuh dengan pepohonan hijau yang enak dipandang mata. Kegiatan ini selain menyenangkan juga banyak manfaatnya. Cobalah mulai membuat pekarangan rumah Anda menjadi lebih hijau dengan berkebun.

© Copyright SINOX NURSERY