PETANI JAYA

SMART+SKILL+SIKAP+SPIRIT = SUKSES (PETANI)



Berbagai hal yang telah dilakukan dalam rangka mengentaskan kemiskinan di kalangan Pemerintah,  Akademisi,  Pengusaha, penggiat NGO dan lain lain, termasuk salah satunya adalah bagaimana mendorong petani mampu mengakses pasar.
Kita telah mengetahui, sejak kecil paradigma petani kita kebanyakan dibentuk dalam pola subsisten dimana kebanyakan menganggap bertani adalah panggilan hidup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri,  baru kemudian sisanya dijual;  atau bisa pula karena keterpaksaan akibat  tiada pilihan profesi lainnya. Petani kebanyakan melakukan budidaya  berdasar pada ‘kebiasan turun temurun’ yang diwarisi dari orangtuanya baik dalam hal pilihan jenis komoditi yang ditanam, pilihan teknologi dll. Kebanyakan petani menjalankan usaha tani hanya berdasar naluri alamiah , dan kebanyakan masih belum berperilaku sebagai seorang wirausaha/enterpreneur.
Boleh dicoba dalam pertemuan petani, jika ditanya apakah ada yang berprofesi sebagai pengusaha, pasti jawabnya hampir sebagian besar mengatakan  disini tidak ada pengusaha. Tidak mudah mengajak petani merubah paradigma dari pola’tanam dulu, baru kemudian jual’ ke arah ‘ apa saja yang dibutuhkan pasar, baru tanam sesuai permintaan pasar’ atau dengan kata lain menjadi petani pengusaha yang berorientasi pasar.


SMART (Cerdas)
Sudah berulangkali disampaikan dalam berbagai seminar motivasi maupun leadership bahwa salah satu syarat untuk sukses, selain bekerja KERAS, juga harus bekerja SMART.
Bekerja SMART berarti harus berani ‘beda’ dengan yang dilakukan sebelumnya, harus berani ‘beda’ dengan yang lainnya, atau dalam bahasa lainnya punya ‘nilai tambah’, ‘nilai lebih dalam persaingan’, unik dll.
Demikian pula apabila kita ingin mengajak petani keluar dari permasalahan ‘ketakberdayaan’ yang membuat terjebak dalam kehidupan yang serba berkekurangan, maka pilihan strategi harus ‘beda’ dengan sebelumnya, karena tidak mungkin kita mengharapkan hasil yang sangat berbeda, namun tetap menggunakan strategi yang sama terus menerus. Kita harus berani mengidentifikasi strategi lama apa saja yang sudah ‘out of date’ yang harus segera digantikan dengan strategi’baru dan beda’ yang mampu merubah kehidupan petani.
Mari kita coba identifikasi strategi lama antara lain :
1.Tanam dulu, baru kemudian jual
Kebiasaan petani menanam dulu tanpa melakukan penjajagan kebutuhan pasar secara cepat (Rapid Market Appraisal/RMA), membuat posisi petani selalu lemah, baik dalam penentuan harga maupun kemampuan memenuhi pasokan sesuai komoditi yang dihasilkan. Seringkali petani mendapatkan harga yang tidak layak karena masalah waktu jual yang tidak tepat karena sedang ‘banjir pasokan/ panen bersamaan  komoditi yang sama’, atau karena ternyata kebutuhan pasar hanya  sedikit, sedangkan  produksi melimpah, baik ditingkat lokal, nasional maupun internasional.Ketidaktahuan dan ketidakmampuan petani dalam mengenal ‘karakteristik pasar yang terus berubah-ubah ’ membuat petani menjadi korban dari ‘mafia pasar’ yang seringkali mengelabuhi petani dengan berbagai macam trik.
 2.Yang penting kuantitas, bukan kualitas.
Sebagian petani masih berpikir tentang kuantitas, bukan kualitas, sehingga kurang menjaga kualitas sesuai permintaan pasar. Cara pandang petani yang mendasarkan pada persepsinya, bukannya persepsi konsumen, seringkali merugikan petani karena ketika memproduksi komoditi dalam jumlah  banyak tapi tak disukai konsumen atau harganya yang rendah , jelas akan menurunkan tingkat pendapatan petani secara langsung
 3.Memproduksi hanya berupa komoditi primer/ bahan mentah
Petani kita sangat tertinggal dalam memanfaatan teknologi tepat guna (TTG), terutama untuk penanganan pasca panen dan pengolahan lanjut. Hal ini dapat terlihat dari sedikitnya penyebaran TTG hasil dari litbang maupun LPM (Lembaga Pengabdian Masyarakat) Universitas didesa-desa. Padahal kita semua tahu dengan menjual komoditi primer/ bahan mentah maka harga yang diperoleh akan sangat rendah, tidak akan memperoleh nilai tambah dan komoditi akan mudah rusak alias tidak tahan lama.
1.Memproduksi dalam skala kecil
Sebagian besar petani kita mempunyai luas areal lahan yang sangat terbatas alias sempit, yang berakibat biaya produksi per satuan unit menjadi lebih tinggi dan sulit untuk memproduksi secara efisien. Hal ini berakibat ketika dihadapkan pada kompetitor lain yang mampu memproduksi dengan harga jual lebih rendah, maka petani kita akan kalah bersaing.
2.Menggunakan lebih banyak input luar (revolusi hijau)
Sejak Orde Baru berkuasa, maka pembangunan pertanian diarahkan menggunakan input luar tinggi berupa bibit hibrida, pupuk dan pestisida pabrik yang kita kenal dengan Revolusi Hijau yang diharapkan mampu menggenjot produksi untuk memenuhi ambisi swasembada pangan/beras. Petani mulai kehilangan kedaulatan atas lahannya dan bahkan penentuan jenis tanaman apa yang ditanam terutama padi telah ditentukan melalui prpgram BIMAS, INMAS, INSUS, SUPRA INSUS. Ketergantungan petani terhadap pihak luar dalam penyediaan baik modal maupun saprodi menjadi tinggi dan sayangnya nilai tukar harga produk pertanian berupa beras ditentukan oleh pemerintah dengan harga murah karena menganut politik beras murah. Jadi kalau mau jujur petani dikorbankan atas nama pembangunan.
3.Belum /kurang cerdas dalam pengelolaan keuangan/ finansial
Meskipun pertanian sebagai sebuah usaha , namun sebagian besar petani sebelum menentukan jenis usaha yang akan dikelolanya tidak mendasarkan pada hasil analisis usaha untuk memperoleh keuntungan yang uptimal. Demikian pula dalam manajemen keuangan, tidak dicatat secara  baik tentang pengeluaran/biaya dan pemasukan/pendapatan. Bahkan keuangannya tercampur dengan keuangan rumah tangga sehingga semakin menyulitkan dalam menetapkan profit yang didapat . Akibatnya meskipun secara perhitungan diatas kertas usahanya merugi namun kebanyakan para petani tidak menyadarinya. Petani belum membuat business plan/ rencana usahan pertanianya berupa rencana/ denah / sketsa  kebun/lahan dalam pengelolaannya.

Menjual secara individual dengan alasan karena :
1.Petani meminjam benih dari tengkulak setiap musim tanam, walaupun dengan pengembalian yang cukup besar yaitu misal 1 karung kacang tanah kembali 2 karung. Sebagian besar petani merasa tidak enak dan terpaksa kalau harus menjual ke pengusaha lain, karena sudah diberi pinjaman benih dan biaya panen.
2.Petani tidak cukup uang untuk biaya panen, sehingga lagi-lagi masih harus meminjam pada tengkulak.
3.Petani tidak bisa menahan produknya karena harus segera dijual untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga terutama untuk kebutuhan makan sehari-hari.
4.Petani menjual secara sendiri-sendiri, dimana harga berbeda antara petani yang satu dengan yang lainnya dan terkadang petani langsung menjual sebelum sampai waktu panen (sistem ijon) sehingga harga dipermainkan oleh pengusaha.
5.Kekhawatiran selalu ada di benak petani, kalau terlambat jual barang rusak dan tidak ada yang beli sehingga begitu panen langsung dijual dilahan (pengusaha/tengkulak membawa truk ke lahan)

1.Tidak berperilaku sebagai inverstor -à bantuan  pemerintah yang sia sia
Sebagian petani masih asing dengan istilah investasi/tanam modal. Padahal nilai-nilai luhur yang ditanamkan sejak dulu merupakan perwujudan investasi seperti membawa anakan berupa cabutan dari hutan untuk ditanam didekat rumah atau lahan seperti tanaman asam dll. Demikian pula dalam pengelolaan benih secara swadaya dimana petani memisahkan hasil untuk dimakan dan untuk ditanam kembali sebagai benih. Namun dengan banyaknya bantuan baik benih maupun bibit, maka kebiasaan lama tersebut berangsur angsur punah, bahkan banyak petani yang menggantungkan bantuan benih dari pemerintah/LSM dll. Masih jarang ada petani yang sangat menyesal ketika bibit TUP (Tanaman Umur Panjang) yang diberi pihak lain tidak tumbuh alias mati karena berbagai sebab. Mereka akan meminta lagi dan bisa berulang-ulang, padahal kalau dilihat dari sisi investasi berapa banyak kerugian baik berupa tenaga waktu dan uang (meski bibitnya gratis). Demikian pula ketika Pemerintah mencanangkan “Gerakan Penaman Sejuta Pohon” yang terjadi adalah “menaman saja” bukannya menumbuhkan yang didalamnya termasuk kegiatan memelihara dan memastikan bahwa tanaman yang ditanam hidup dan bermanfaat.
1.Tingginya biaya pengeluaran rumah tangga petani untuk memenuhi adat-istiadat/sosial.

Seberapa besarpun  tambahan pendapatan  yang diperoleh petani, tetapi kalau masih “besar pasak daripada tiang” tetap saja kehidupan rumah tangga petani akan tetap terpuruk karena masih terjebak dalam “berpikir defisit ” bukannya “ berpikir asset/ kekayaan”. Maka sangat wajar kalau begitu banyak bantuan baik berupa hibah maupun kredit dari berbagai pihak untuk petani terus menguap begitu saja karena banyak yang salah dalam peruntukannya, termasuk mendanai kebutuhan konsumtip seperti  budaya pesta atas nama adat dll. Nilai-nilai Adat/.budaya yang luhur harus terus dipertahankan tanpa harus mengorbankan ekonomi petani.
Jadi untuk membantu petani menuju kemandirian, kita perlu mengajak petani merubah strategi diatas dengan strategi baru  yakni :

1.Memproduksi berdasar permintaan pasar

2.Menjaga kualitas dan sesuai dengan persepsi pasar

3.Melakukan perbaikan pasca panen dan pengolahan lanjut, dengan memanfaatkan TTG yang ada di berbagai institusi litbang., perguruan tinggi dll.

4.Memproduksi dalam skala besar melalui kebersamaan dalam perencanaan produksi.

5.Memperbanyak penggunaan input lokal

6.Meningkatkan kecerdasan keuangan/finansial

7.Menjual secara bersama (Collective marketing)

8.Bersikap sebagai seorang  investor dibidang pertanian (dalam arti luas)

9.Melakukan penghematan melalui kesepakatan budaya  bersama untuk menekan biaya kegiatan adat-istiadat/ sosial
   
Berpikir dan bertindak SMART selain merubah strategi lama, juga perlu melihat kendala yang ada diluar diri para petani  yang mempengaruhi hidupnya seperti:

1.Kebijakan pemerintah yang kurang mendukung pembangunan pertanian ( impor beras, tiadanya asuransi untuk petani karena bencana alam, tersendatnya pelaksanaan regorma agraria/ land reform, minimnya alokasi dana APBD untuk perbaikan infrastuktur pedesaan seperti  pengerasan (aspal atau semen)  jalan desa menuju  kota, sarana transportasi; irigasi/ embung, dam; tersedianya listrik pedesaan , telekomunikasi, pelabuhan dll.

2.Globalisasi dengan berbagai perangkat aturan yang mengatur perdagangan dunia yang lebih banyak menguntungkan petani negara maju dll.
SKILL
Sampai saat ini sebagian besar program pengembangan pertanian masih berkutat di seputaran hulu (produksi) yang terbukti dengan banyaknya layanan fasilitasi terkait hal-hal teknis produksi seperti konservasi lahan, cara/teknis  budidaya, pemupukan dll.
Belum banyak program pengembangan pertanian yang mengkaitkan hulu-hilir (pasar).
Dalam peradaban yang berubah begitu cepat, mau tak mau memaksa petani untuk harus secara cepat pula dalam merespon perubahan yang terjadi. Kecepatan dalam mengakses informasi menjadi hal yang sangat strategis dalam menyikapi perubahan yang cepat.
Petani selain dituntut mempunyai skill/ketrampilan dalam hal teknis budidaya, juga perlu memiliki beragam ketrampilan yang mendukung dalam mengakses pasar seperti :
1.Kemampuan mengakses informasi dengan memanfaatkan teknologi informasi (layanan SMS, website, email dsb)
2.Melakukan penjajagan pasar secara cepat,
3.Melakukan analisis usaha untuk memilih usaha yang paling menguntungkan
4.Membuat perencanaan produksi secara bersama dalam suatu hamparan untuk mencapai skala permintaan pasar.
5.Melakukan kontrol kualitas komoditi/produk secara tersistem
6.Melakukan negosiasi dengan para buyer/pembeli
7.Mengakses teknologi yang membantu petani dalam mengelola komoditi baik saat pasca panen maupun  pengolahan/prossesing  lanjut.
8.Mampu mengorganisir diri dalam produksi maupun dalam memasarkan secara bersama melalui wadah asosiasi petani
SPIRIT
 Spirit atau jiwa wirausaha/entrepreurship sebagian petani kita masih perlu ditingkatkan, karena memang pada awalnya sebagian besar belum dikenalkan dengan konsep wirausaha. Petani belum dibiasakan ‘bergaul ‘ dengan pola pikir dan cara bertindak para pembisnis yang sukses seperti pengusaha Bob Sadino,  yang mampu mengkaitkan hulu-hilir dalam memasarkan hasil komoditinya dengan mendirikan Kemp chick, atau para pekebun swasta pemasok swalayan dan ekspor dll . Sebagian petani kita masih melihat usaha tani sekedar meneruskan usaha orang tuanya atau hanya sekedar menyambung hidup selagi tidak ada pilihan lain untuk memperoleh pendapatan.
 Spirit ‘hidup hemat dengan jalan menabung atau berinvestasi ’  untuk meningkatkan aset/kekayaan keluarga petani yang dikelola , baik  dalam bentuk Kopdit, UBSP dll, yang kemudian dimanfaatkan untuk diinvestasikan lagi misal dalam bentuk membeli lahan, benih, bibit ataupun dalam bentuk membeli ternak
 Spirit solidaritas hidup dalam kebersamaan dalam berbagai bentuk seperti dalam wadah Asosiasi Petani yang mampu merubah ataupun mengurangi  ketergantungan para petani pada pihak luar, baik berupa kebijakan yang tidak memihak petani seperti akses yang sulit terhadap pinjaman modal usaha, ketersediaan informasi harga, informasi teknologi  dll,  sehingga lebih mudah bagi para petani untuk menuju kemandirian.
 Kita tahu kekuatan dari sebuah solidaritas seperti yang ditunjukkan  solidaritas buruh di Polandia yang akhirnya mampu menjungkirbalikkan penguasa yang menindas, kita juga tahu bahwasannya solidaritas mampu merubah wajah dunia sehingga mampu menghapuskan tindakan yang tidak adil seperti perbudakan, diskriminasi warna kulit dll.

Kita harus bisa membuktikan bahwa  solidaritas para petani kalau sungguh-sungguh lahir dari lubuk hati para petani akan menjadi kekuatan yang luar bisa dalam merubah berbagai kebijakan yang tidak menguntungkan petani termasuk didalamnya harga yang tidak layak
Pertanyaannya, SIKAP dimulai dari mana ?

 Dari yang ada
Dari diri sendiri
Dari sekarang
Salam sukses selalu
Read More

PISANG RAJA NANGKA

Deskripsi
Pisang ini kulit buahnya tetap berwarna hijau walaupun sudah matang. Kulit buah ini agak tebal. Buahnya berukuran besar, panjangnya dapat mencapai 28 cm. Bentuk buah melengkung. Walaupun berukuran agak besar, pisang - yang berasal dari Malang, Jawa Timur, - ini hanya berbobot 150-180 g per buah. Daging buah berwarna kuning kemerahan dengan rasa manis sedikit asam dan aroma harum.

Manfaat
Buahnya merupakan produk utama pisang. Pisang dimanfaatkan baik dalam keadaan mentah, maupun dimasak, atau diolah menurut cara-cara tertentu. Pisang dapat diproses menjadi tepung, kripik, 'puree', bir (Afrika), cuka, atau didehidrasi. Daun pisang digunakan untuk menggosok lantai, sebagai alas 'kastrol' tempat membuat nasi 'liwet', dan sebagai pembungkus berbagai makanan. Serat untuk membuat kain dapat diperoleh dari batang semunya. Bagian-bagian vegetatif beserta buah-buah yang tidak termanfaatkan digunakan sebagai pakan ternak; bagian-bagian vegetatif itu khusus dimanfaatkan jika pakan ternak dan air sulit diperoleh (batang semu itu banyak mengandung air). Tanaman pisang (atau daun dan buahnya) juga memegang peranan dalam upacara-upacara adat, misalnya di Indonesia, untuk upacara pernikahan, ketika mendirikan rumah, dan upacara keagamaan setempat. Dalam pengobatan, daun pisang yang masih tergulung digunakan sebagai obat sakit dada dan sebagai tapal dingin untuk kulit yang bengkak atau lecet. Air yang keluar dari pangkal batang yang ditusuk digunakan untuk disuntikkan ke dalam saluran kencing untuk mengobati penyakit raja singa, disentri, dan diare; air ini juga digunakan untuk menyetop rontoknya rambut dan merangsang pertumbuhan rambut. Cairan yang keluar dari akar bersifat anti-demam dan memiliki daya pemulihan kembali. Dalam bentuk tepung, pisang digunakan dalam kasus anemia dan casa letih pada umumnya, serta untuk yang kekurangan gizi. Buah yang belum matang merupakan sebagian dari diet bagi orang yang menderita penyakit batuk darah (haemoptysis) dan kencing manis. Dalam keadaan kering, pisang bersifat antisariawan usus. Buah yang matang sempurna merupakan makanan mewah jika dimakan pagi-pagi sekali. Tepung yang dibuat dari pisang digunakan untuk gangguan pencernaan yang disertai perut kembung dan kelebihan asam.

Syarat Tumbuh
Dengan pertumbuhannya yang sangat cepat dan terus-menerus, yang akan mengakibatkan hasil yang tinggi, pisang memerlukan tempat tumbuh di iklim tropik yang hangat dan lembap. Walaupun begitu, pisang ini sangat menarik sehingga orang menanamnya juga persis di batas daerah ekologiny4, yang di tempat itu kecepatan tumbuh rata-ratanya hanya dapat mendukung hasil yang minim saja. Suhu merupakan faktor utama untuk pertumbuhan. Di sentra-sentra produksi utamanya suhu udara tidak pernah turun sampai di bawah 15° C dengan jangka - waktu yang cukup lama; suhu optimum untuk pertumbuhannya adalah sekitar 27° C, dan suhu maksimumnya 38° C. Di dataran tinggi daerah ekuator, pisang tak dapat tumbuh pada ketinggian di atas 1600 m dpl. Kebutuhan akan penyinaran belum dipahami benar. Kebanyakan pisang tumbuh baik di lahan terbuka, tetapi kelebihan penyinaran akan menyebabkan terbakar-matahati (sunburn). Dalarn keadaan cuaca berawan atau di bawah naungan ringan, daur pertumbuhannya sedikit panjang dan tandannya lebih kecil. Pisang sangat sensitif terhadap angin kencang, yang akan merobek-robek daunnya, menyebabkan distorsi tajuk dan dapat merobohkan pohonnya. - Diperlukan pasokan air yang ajek; untuk pertumbuhan optimalnya curah hujan hendaknya 200-220 mm, dan kelembapan tanahnya jangan kurang dari 60-70% dari kapasitas lapangan, jadi sebagian besar lahan memerlukan pengairan tambahan. Tanah yang paling baik untuk pertumbuhan pisang adalah tanah liat yang dalam dan gembur, yang memiliki pengeringan dan aerasi yang baik. Kesuburan yang tinggi akan sangat menguntungkan dan kandungan bahan organiknya. hendaknya 3% atau lebih. Tanaman pisang toleran terhadap pH 4,5-7,5.

Pedoman Budidaya
Pisang umumnya diperbanyak dengan anakan. Anakan yang berdaun pedang-lah yang lebih disenangi petani, sebab pohon pisang yang berasal dari anakan demikian akan menghasilkan tandan yang lebih besar pada panen pertamanya (tanaman induk). Bonggol atau potongan bonggol juga digunakan sebagai bahan perbanyakan. Bonggol ini biasanya dibelah dua dan direndam dalam air panas (52° C) atau dalam larutan pestisida untuk membunuh nematoda dan penggerek penggerek sebelum ditanamkan. Kini telah dikembangkan kultur jaringan untuk perbanyakan secara cepat, melalui ujung pucuk yang bebas-penyakit. Cara ini telah dilaksanakan dalam skala komersial, tetapi adanya mutasi yang tidak dikehendaki menimbulkan kekhawatiran. Penanaman pada umumnya dilakukan pada awal musim hujan. Bahan perbanyakan biasanya ditanamkan sedalam 30 cm. Pisang dapat dijadikan tanaman utama atau tanaman pencampur pada sistem tumpang sari. Pisang biasanya ditanam sebagai tanaman perawat (nurse drop) untuk tanaman muda coklat, kopi, lada, dan sebagainya. Juga dapat digunakan sebagai tanaman sela pada perkebunan karet atau kelapa sawit yang baru dibangun, atau ditanam di bawah pohon-pohon kelapa yang telah dewasa. Jika ditanam sebagai tanaman utama, pisang biasanya ditumpangsarikan dengan tanaman semusim.

Pemeliharaan
Penyiangan berulang-uiang diperlukan sampai pahon-pohon pisang dapat menaungi dan menekan gulma. Gulma diberantas dengan cara-cara mekanik (dibabat, dibajak, - dan sebagainya) atau dengan tangan: Herbisida pratumbuh cukup efektif, dan jika tanaman telah mencapai tinggi 1,5 m atau lebih, dapat digunakan herbisida kontak. Pisang memerlukan sejumlah besar hara. Di pekarangan pemakaian pupuk kandang dan kompos dianjurkan, yang dikombinasikan dengan 0,25 kg urea dan kalium nitrat (muriate of potash) setiap tiga bulan untuk masing-masing rumpun. Pengairan diperlukan di areal yang memiliki musim kemarau panjang, tetapi juga jika curah hujannya kurang dari 200-220 mm bulan. Air dapat dialirkan melalui parit atau disemprotkan; kini pengairan-tetesan (drip irrigation) telah banyak diterima. Selama putaran pemangkasan ringan, daun-daun yang layu dipotong agar diperoleh mulsa dan untuk menghindari sumber infeksi melalui penyakit-penyakit daun. DI perkebunan skala komersial beberapa tindakan lain dilakukan untuk rnempertahankan produktivitas yang tinggi dan untuk menjamin buah berkualitas baik untuk pasatan (ekspor). Tindakan-tindakan itu mencakup pembuangan anakan, pembuangan tunggui-tunggul, pemotongan jantung pisang, dan pengurangan tandan buah. Setiap 6-12 minggu tanaman pisang dibuangi anakannya, hanya ditinggalkan satu tanaman induk (yang sedang berbuah), satu batang anakan (yang tertua), dan dalam hal tanaman-sirung (ratoons), satu tanaman cucu. Pada kepadatan yang rendah, setiap rumpun dapat berisi 2 batang induk berikut 2 anakannya. Jadi, untuk menghindari berjejalnya batang, dan untuk mengatur panen yang berurutan dalam setiap rumpun, satu anakan disisakan pada satu pohon induk setiap 6-10 bulan (atau lebih untuk daerah beriklun sejuk) untuk menghasilkan tandan berikutnya. Hanya anakan yang sehat dan tertancap dalam yang boleh disisakan. Penyangga atau tali dapat memberikan dukungan tambahan bagi tanaman yang berisi tandan buah; topangan ini akan menghindarkan tanarnan dari patahnya batang karena keberatan oleh tandan. Jantung pisang hendaknya segera dibuang setelah 2 sisir terakhir dari tandan itu muncul. Pada waktu yang bersamaan, satu atau dua sisir terakhir mungkin perlu dibuang untuk meningkatkan panjangnya masing-masing buah pisang yang tersisa, dan tandan itu mungkin perlu dikarungi. Karung itu dapat berupa kantung plastik yang telah diberi insektisida, maksudnya untuk menghindari kerusakan oleh serangga, burung, debu, dan sebagainya, dan untuk menaikkan suhu tandan, memajukan pertumbuhan buah, terutama untuk daerah beriklim dingin.

Hama dan Penyakit
Sigatoka kuning atau bercak daun merupakan salah satu penyakit yang paling berbahaya. Penyakit ini disebabkan oleh Mycosphaerella musicola (tahap konidiumnya disebut Cercospora musae) yang endemik untuk Asia Tenggara, dan hanya dijumpai pada pisang. Bercak daun ini menyebabkan kematian dini sejumlah besar daun pisang, menyebabkan tandan buah mengecil dengan sedikit sisiran, dan individu buah pisang yang kurang penuh. Penyakit layu Fusarium atau penyakit Panama disebabkan , oleh Fusarium oxysporum f. cubense. Penyakit ini berupa jamur tanah yang meriyerang akar kultivar-kultivar pisang yang rentan, dan menyumbat sistem pembuluh, sehingga tanaman akan layu. Satu-satunya cara pemberantasan ialah penghancuran fisik atau kimiawi (herbisida) pada tanaman yang terserang dan tetangga-tetangganya; lahan hendaknya dikosongkan dan dipagari, serta dikucilkan dari penanaman dan aliran pengairan. Penyakit layu bakteri atau penyakit Moko disebabkan oleh Pseudomonas solanacearum, dan dapat membunuh pohon pisang yang tersexang hanya dalam jangka waktu satu-dua minggu. Bakteri ini dapat ditularkan secara mekanik, tetapi biovar 1-SFS adalah galur yang ditularkan oleh serangga, dan dianggap sebagai galur yang paling berbahaya. Pemberantasannya mencakup desinfeksi semua peralatan yang digunakan dalam berbagai pengolahan pertanian dan penghancuran tanaman yang terserang, beserta tetangga-tetangganya. Fumigasi dan pengkarantinaan lahan yang terserang sangat dianjurkan. Penyakit ini umum,di belahan bumi barat; di Asia Tenggara hanya ada di Filipina (Mindanao). Penyakit-penyakit virus mencakup penyakit pucuk menjurai (bunchy top), mosaik, dan mosaik braktea. Penyakit pucuk menjurai dan penyakit mosaik ditularkan oleh afid [afid pisang, (Pentalonia nigronervosa), menyebabkan pucuk pisang menjurai; afid jagung (Rhopalosiphum maidis), dan afid kapas (Aphis gossypii), kesemuanya itu adalah vektor-vektor untuk penyakit mosaik]. Pernberantasan penyakit-penyakit ini mencakup tindakan karantina, pemeriksaan secara teratur dan penghancuran tanaman yang terserang, penggunaan bahan perbanyakan yang. bebas virus, pembuangan inang alternatifnya, dan pemberantasan vektor-vektornya. Serangga hama yang paling berbahaya adalah kumbang penggerek pisang (Cosmopolitis sordidus).Hama ini berasal dari Asia Tenggara, tetapi telah tersebar ke semua areal penanaman pisang. Yang paling merusak adalah Iarvanya: larva-larva itu menggerek bonggol dan menjadi pupa di lorong-lorong yang dibuatnya. Sebagian besar jaringan bonggol akan rusak, akibatnya akan menurunkan kemampuan pengambilan air dan hara, juga kemampuan tertancapnya tanaman. Serangga dewasanya meletakkan telur pada jaringan-jaringan bonggol atau di sekitarnya. Langkah pemberantasannya mencakup pencacahan bonggol dan batang semu agar pembusukan berlangsung lebih cepat, menjerat dan menangkap serangga-serangga dewasa, menggunakan bahan perbanyakan yang tidak terserang, merusak tempat berlindung dan tempat makan serangga dewasa dengan cara menjaga kebersihan lahan di sekitar tanaman, dan menggunakan insektisida. Dua macam 'thrips' menyerang tanaman pisang. 'Thrips' bunga, "thrips florum, berukuran kecil, dapat memasuki buah yang sedang berkembang ketika brakteanya masih ada. Serangga ini bertelur di situ dan memakan buah-buah yang muda, menyebabkan buah berkulit kasar dan kadang-kadang menjadi pecah-pecah. 'Thrips' merah karat (Chaetanaphothrips signipennis) memakan bagian-bagian tempat perlekatan buah pisang pada tandannya, menimbulkan warna kemerah-merahan. Pemberantasan hama ini dilakukan dengan insektisida atau pembungkusan tandan; membantu koloni semut berada di sekitar tempat itu juga dapat bermanfaat. Nematoda-pelubang (Radopholus similis) adalah jenis nematoda yang paling merusak. Bercak-bercak atau bintik bintik hitam pada akar menunjukkan adanya serangan yang kemudian diikuti oleh infeksi jamur. Tanaman yang terserang hebat hanya tinggal berupa batang berakar busuk, yang mudah roboh jika telah terbentuk tandan buah. Langkah-langkah pemberantasannya mencakup pembuangan tanaman yang terserang, 

Panen dan Pasca Panen
Panen Buah pisang dipanen ketika masih mentah. Tingkat kematangan diperkirakan dari adanya siku-siku pada individu buah; buah yang penampang melintangnya lebih bulat berarti lebih matang. Sewaktu berat buah meningkat dengan cepat sejalan dengan menghilangnya siku-siku pada buah, buah pisang juga menjadi lebih rentan terhadap kerusakan selama pengangkutan, dan buah itu tidak dapat bertahan lama, karenanya harus dipetik lebih awal. Untuk memanen pisang diperlukan 2 orang, si pemanen dan si pengumpul. Si pengumpul menyandang bantalan bahu untuk menahan jatuhnya tandan setelah si pemanen menusuk batang pisang dengan parang, sehingga bagian atas pohon beserta tandannya merunduk. Diperlukan satu galah bambu untuk menopang tandan sampai menyentuh bantalan di bahu: Setelah tandan itu merendah dengan cara begitu, si pemanen memotong gagang tandan dengan menyisakan sebagian gagang yang masih berada pada tandan, yang digunakan sebagai pegangan. Tandan-tandan itu kemudian diangkut dengan hati-hati ke ruangan pengepakan melalui sistem kabel atau dengan gerobak yang ditarik oleh traktor. Penanganan pasca panen Tandan yang telah dipanen kemudian dipotong menurut sisiran, dan bekas-bekas bunga pada sisiran itu dibuangi, sisiran dicuci, disortir, dan dipak dalarn kotak-kotak karton. Sebagai tambahan, buah pisang itu diperlakukan dengan fungisida untuk menghindari busuknya sisiran buah itu. Daya simpan pisang mentah berkisar antara 21-30 hari pada suhu 13-15° C. Kalsium karbida (CaC2) atau larutan etefon dapat digunakan untuk mematangkan buah tua-mentah. Pada perlakuan kalsium karbida, buah pisang dikenai bahan ini selama 24-36 jam dalam sebuah wadah tertutup, sedangkan pada perlakuan etefon, pencelupan selama 5 menit sudah cukup efektif. Pada pengusahaan secara komersial besar-besaran digunakan gas etilena. Pisang diperlakukan selama 24 jam dalam kamar tertutup yang berisi etilena dan suhunya dipertahankan 14-18° C. Setiap 24 jam sekali kamar dibuka untuk ventilasi sampai buah-buah pisang itu mencapai warna yang disenangi konsumen.
Read More

Analisis (investasi) usahatani pisang

Read More

INVESTASI PISANG SKALA BESAR DAN INTENSIF


Uraian Proyek
Perkebunan  pisang  yang  diusahakan  terus  menerus
dengan mudah di temukan di benua Amerika (Meksiko),
Jamaika, Amerika Tengah, Panama, Kolombia, Ekuador
dan Asia Tenggara. Di negara tersebut budidaya pisang
merupakan industri yang didukung oleh   kultur teknis
yang  prima  dan  stasiun  pengepakan  yang  modern  &
memenuhi  standar  internasional.  Hal  tersebut
menunjukkan  bahwa  pisang  merupakan  komoditas
perdagangan  yang  menguntungkan.  Buah  pisang
dimanfaatkan  baik  dalam  keadaan  mentah,  maupun
dimasak, atau diolah menurut cara-cara tertentu. Pisang
dapat  diproses  menjadi  tepung,  kripik,  'puree',  bir
(Afrika), cuka, atau didehidrasi. Limbah pisang banyak
dimanfaatkan untuk berbagai keperluan mulai dari bahan
baku pakan ternak, bahan kerajinan, serat kain dan lain
sebagainya.  Budidaya  pisang  bulu  ini  direncanakan
dilakukan diatas lahan seluas 230 ha.
Kondisi Eksisting
Budidaya pisang di Kabupaten Kendal tersebar
di 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Kendal.
Pada  tahun  2009  budidaya  pisang  raja  bulu
produksinya  mencapai  32  ton  per  minggu  yang
ditanam diatas lahan 120 Ha Kondisi ini menunjukkan belum
optimalnya produksi  pisang raja di Kabupaten
Kendal.
Analisis pasar
Oleh karena ketersediaan bahan baku baik pisang raja
 sangat  melimpah  dan  terus  meningkat  sejalan
dengan  permintaan  pasar  saat  ini  meningkat.  Harga
pisang raja bulu di tingkat petani mencapai Rp. 5000
rupiah persisir sedangkan di tingkat pasar semarang, solo
dan daerah sekitarnya sudah mencapai angka Rp. 10.000
persisir. Letak Kabupaten Kendal yang berada di jalur
pantai  utara  akan  mempermudah  pemasaran  dan
memiliki potensi pasar yang sangat besar.
Analisis Keuangan
Biaya Investasi : Rp  32.758.900.000
Profit/ha/tahun : Rp      172.800.000
BCR : 1,42
Aspek Legal & Bentuk Kerjasama
Lahan  milik  masyarakat  dan  telah  terbentuk
klaster.
Pola kerjasama dapat dilakukan dalam dua cara.
1. Pertama,  dilakukan  dengan  metode  inti  plasma
dimana petani diberikan modal awal kemudian hasi
perkebunan  dijual  kepada  investor  dan  investor
hanya membangun kebun induk dengan luasan yang
lebih kecil dan wisata agro.
2. Kedua, investasi murni
Read More

SUPAYA AWET MUDA


"MANFAAT PISANG DALAM DUNIA KEDOKTERAN"

"Buah "pisang" dikonsumsi oleh mayoritas penduduk dunia, bahkan di beberapa negara, "pisang" merupakan makanan pokok."

Buah "pisang" sangat kaya akan vitamin sebagai sumber energi dan kalori bagi tubuh. Buah "pisang" mengandung:

-. Kadar gula yang sangat tinggi, yaitu mencapai 24 % dari besar buahnya.

-. Air sebanyak 70 - 78 %.

-. Protein sebanyak 0,34 - 1,2 %.

-. Lemak sebanyak 0,4 - 0,9 %.

-. Selulosa sebanyak 0,5 - 1 %.

-. Vitamin A, B1, B2, B6 dan B12,  C.

-. Garam mineral.

-. Potasium.

-. Kalsium, zat besi,  tembaga, kalium dan fosfor (yang disebut garam cerdas).

-. Zat pectin.

Disamping itu,  "pisang" juga mengandung zat kanji dan zat tanin.

"Pisang"
 merupakan buah yang sangat penting dan dikonsumsi oleh masyarakat karena disamping harganya bisa dijangkau juga karena mempunyai banyak manfaat, antara lain:

1. Sebagai anti penuaan dini.

2. Sumber energi bagi tubuh.

3. Sumber vitamin A, B dan C bagi
tubuh.

4. Mengandung banyak garam
mineral.

5. Membantu menurunkan tekanan darah tinggi.

6. Membantu pertumbuhan otak.

7. Membantu mengobati borok lambung.
Selain sebagai makanan, buah "pisang" juga merupakan obat bagi orang yang kelelahan, orang yang kurus dan orang yang menderita berbagai penyakit, misalnya penyakit jantung, ginjal, lever dan lain-lain.

Namun, buah "pisang" tidak cocok bagi penderita diabetes dan obesitas, karena "pisang"mengandung zat gula. Selain itu, buah "pisang"juga tidak banyak mengandung serat polyesten) sehingga bagi penderita sembelit disarankan untuk tidak makan "pisang" dalam jumlah banyak.

(Sunber: Ensiklopedi Kemukjizatan Ilmiah Dalam Al-Qur'an dan Sunah).

Read More

TAMAN Babylonia.

Babylon, ibukota dari babylonia, imperium kuno Mesopotamia merupakan sebuah kota yang terletak di dekat sungai Euphrates yang sekarang dikenal sebagai Irak selatan.
Berdasarkan sejarah, dinasti pertama dari Babylon didirikan oleh Hammurabi pada masa Neo-Babylonian setelah kehancuran imperium Assyrian. Babylon menjadi salah satu kota terpenting pada zaman Timur Tengah kuno ketika Hammurabi (1792-1750 BC) menjadikannya ibukota kerajaan Babylonia.

Literature bangsa babylonia dibangun dengan sangat bagus dan rekaman cuneiform yang berhasil ditemukan menunjukkan agama, sejarah dan ilmu pengetahuan sangat berkembang.

Obat-obatan, kimia, alchemy, botany, matematika dan astronomi juga dipraktekkan. Agama dan tulisan kuno yang berbentuk cuneiform ini berasal dari kebudayaan Sumer yang lebih tua. Mereka juga mengembangkan bentuk abstrak dari tulisan berdasarkan symbol cuneiform (berbentuk baji). Tulisan ini ditulis di tanah lempung yang basah dan dibakar dibawah terik matahari.

“Dongeng tentang penciptaan” bangsa babylonia ditulis dalam tujuh lembaran tanah liat dan ditampilkan serta dibacakan pada festival tahun baru di Babylon. Lembaran-lembaran ini mengisahkan tentang kesuksesan Tuhan Kota Babylon, Marduk dan bagaimana Marduk bisa menjadi tuhan tertinggi, raja semua tuhan yang ada di surga dan bumi.

Bangsa Babylonia mempunyai system angka yang lebih maju dari yang kita miliki sekarang, dengan system posisi dengan dasarnya 60. Mereka juga membuat tabel untuk membantu dalam proses perhitungan. Mereka membagi hari sama seperti yang sekarang kita lakukan, 24 jam dengan 60 menit untuk setiap jam dan setiap menit 60 *******

Adat kebiasaan bangsa Babylonia ini ikut mempengaruhi bangsa Assyria dan turut memberikan kontribusi terhadap sejarah Timur Tengah dan Eropa Barat dikemudian hari.

Babylonia mengalami kemerosotan dan jatuh kedalam anarki sekitar 1180 BC, tetapi kemudian tumbuh berkembang kembali sebagai Negara bagian dari imperium Assyria setelah abad ke 9 BC.

Babylon akhirnya dihancurkan pada 689 BC oleh bangsa Assyria dibawah kepemimpinan SennaCherib, tetapi kembali dibangun lagi. Nabopolassar mendirikan apa yang sekarang dikenal sebagai Chaldean atau Imperium baru Babylonia pada 625 BC, dan akhirnya mencapai masa keemasannya dibawah pemerintahan anaknya Nebuchadnezzar (604-562 BC).

Kejayaan serta kemegahan Babylon menjadi terkenal dan melegenda sejak naik tahtanya Nebuchadnezzar, yang dipercayai sebagai pendiri Taman Bergantung Babylonia.

Disebutkan bahwa taman itu dibangun oleh Nebuchadnezzar untuk menghibur istrinya atau selirnya yang sangat gemar berada didaerah yang dikelilingi oleh pegunungan. Semenjak itulah taman bergantung, satu dari tujuh keajaiban dunia diperkirakan ada.


Dalam literature Babylonia, tidak ditemukan adanya rekaman sejarah tentang taman bergantung, dan laporan yang sangat deskriptif berasal dari ahli sejarah bangsa Yunani. Dalam lembaran tanah liat yang berasal dari periode Nebuchadnezzar, deskripsi tentang istananya, kota Babylon dan dindingnya ditemukan, tetapi tidak ada satupun referensi yang ditemukan tentang taman bergantung.

Sebagian ahli sejarah percaya bahwa legenda taman bergantung hanyalah cerita campuran tentang taman dan pohon palm di Mesopotamia, istana Nebuchadnezzar, the tower of Babel, dan ziggurats yang diceritakan oleh tentara Alexander ketika mereka kembali ke kampung halamannya.

Tower of Babel

Ziggurats


Pada abad ini, beberapa struktur yang diperkirakan adalah bagian dari taman bergantung ditemukan. Archeologists sedang mengumpulkan bukti untuk mencapai kesimpulan tentang lokasi taman, system irrigasinya, dan wujud aslinya.

Sumber dari bangsa Yunani menyebutkan bahwa taman bergantung berbentuk quadrangular, setiap sisi panjangnya 4 plethora, terdiri dari arched vaults di pondasinya. Taman ini mempunyai tumbuhan yang ditanam diatas permukaan tanah, dan akar dari tanaman ini melekat di teras bagian atas, bukan didalam bumi. Seluruh massanya didukung oleh colom batuan. Air dipompa ke atas dan dibiarkan mengalir menuruni lereng, mengairi tumbuh-tumbuhan.

Penggalian archeology terbaru berhasil menemukan pondasi dari istana Nebuchadnezzar. Penemuan lainnya yang mendukung adanya taman bergantung termasuk kolong bangunan dengan dinding yang tebal dan irrigasi yang dekat dengan istana selatan.

Sekelompok archeologist melakukan survey di istana selatan dan merekonstruksi kolong bangunan sebagai taman bergantung. Ahli sejarah Yunani, Strabo, mengatakan bahwa taman bergantung terletak di sungai Euphrates.

Yang lainnya berpendapat bahwa lokasinya sangat jauh dari sungai Euphrates berdasarkan penemuan dari kolong bangunan yang terletak beberapa ratus yard dari sungai.

Tempat beradanya istana telah direkonstruksi dan diperkirakan taman bergantung terletak didaerah yang merentang dari sungai ke istana. Dinding yang massif, tebal 25 kaki baru-baru ini ditemukan di pinggir sungai, yang kemungkinan merupakan langkah untuk membentuk teras yang dideskripsikan dalam referensi yunani.

Sampai saat ini, legenda Taman Bergantung masih belum bisa dipastikan kebenarannya dan masih belum bisa dikatakan juga itu hanya dongeng belaka. Archeologist masih sedang berusaha mencari bukti peninggalan zaman Nebuchadnezzar.

Pada tahun 538 BC, pemimpin terakhir Babylonia menyerah kepada Cyrus Agung dari Persia. Dan ini adalah pertanda berakhirnya dinasti Chaldean dan Babylonia.
Read More

Budidaya Pohon Sengon

Read More

Taman, Penting Untuk pelunak Bangunan

Betapa menyenangkannya memiliki rumah yang asri. Dengan halaman yang luas, tertata baik serta artistik. Wah, saat menunggu berbuka puasa jadi tambah menyenangkan dengan taman yang sejuk dipandang mata.

Taman merupakan komponen penghijauan yang sangat penting, karena keberadaan taman di sekitar rumah dapat mengalirkan suhu yang sejuk ke dalam rumah. Namun agar terjadi aliran udara sejuk, taman tidak cukup hanya pada satu posisi saja. Umumnya rumah hanya memiliki taman di area depan saja.

Lebih baik jika dapat menyediakan taman di sekeliling bangunan rumah kita. Tetapi jika luas lahan rumah terbatas, dapat disiasati dengan penempatan taman di belakang atau di tengah bangunan. Taman sebaiknya ditanami pohon. Karena kerindangan pohon menyebabkan penurunan suhu udara. Sehingga udara dapat bergerak dengan adanya perbedaan suhu dan kepadatan massa udara.

Kombinasi penataan taman dengan tanaman peneduh ini akan menghasilkan aliran udara yang dapat dimanfaatkan sebagai penyejuk alami rumah kita. Selain itu pohon juga lebih banyak menyerap karbon sehingga menyebabkan udara lebih segar karena karbon yang banyak dihasilkan manusia digantikan dengan oksigen yang dihasilkan oleh pohon.

Nah, selain ditanami tanaman peneduh, jenis penutup taman juga memegang peranan penting dalam penurun suhu dan resapan air hujan. Sehingga penutup taman ini dapat kita bagi menjadi dua jenis utama, yaitu jenis yang memiliki tingkat resapan air hujan tinggi dan pantulan panas rendah, jenis ini bisa berupa rumput ataupun grass block. Sedangkan jenis yang kedua yang memiliki resapan air hujan rendah dan pantulan panas tinggi, jenis ini bisa berupa paving block dan semenisasi dengan beragam pilihan komponen estetika seperti keramik, granit, batu alam dan batu koral.

Ada perbedaan yang cukup signifikan di antara dua jenis penutup taman ini. Jika menggunakan jenis pertama, sebagian panas dan cahaya yang jatuh akan diserap sehingga yang dipantulkan ke bangunan disekitarnya akan berkurang.Tampilannya terlihat lebih segar namun butuh perawatan berkala, seperti pemotongan rumput setiap satu atau dua bulan sekali. Atau dapat disiasati dengan alternatif menarik yaitu dengan menanam rumput gajah mini yang tidak begitu sering memerlukan pemotongan. Selain itu, jenis penutup pertama ini memiliki resapan yang tinggi terhadap air hujan.

Jika menggunakan penutup jenis kedua, panas yang diserap sangat kecil dan sebagian besar akan memantul ke bangunan rumah kita yang akan ikut memanaskan suhu bangunan. Selain itu jenis ini tidak memberi kesempatan bagi air hujan untuk masuk ke dalam tanah, tetapi langsung mengalir ke selokan. Bahkan jika menggunakan paving block, dari satu meter persegi paving block hanya lima persen area yang dapat dilalui oleh air hujan untuk mencapai tanah melalui celah pertemuan unit paving block

Tapi ada satu alternatif lagi yang lebih menarik. Yups, dengan mengkombinasikan kedua jenis penutup taman ini. Di antara susunan paving dapat dibuka satu unit paving dan ditanam rumput, penataan ini dapat diulang-ulang sehingg terbentuk pola kombinasi antara paving dan rumput. Atau dengan membuat blok-blok semen berukuran 40 x 40 Cm dan disusun dengan jarak 10-15 Cm. Celah 10-15 Cm ini dapat ditanami dengan rumput.

Apalagi jika ditambah kolam ikan dan air mancur ditengahnya. Wah dijamin kita akan betah berlama-lama di taman tersebut. Jika tamannya sering diinjak-injak atau dilewati kendaraan ada baiknya rumput yang ditanam tadi adalah rumput gajah karena lebih tangguh dibanding jenis rumput yang lain. Satu langkah kecil tapi akan menimbulkan dampak yang besar bagi kelestarian bumi kita.

Read More

Bunga-Bunga pun Bermekaran di Newcastle

Bunga ini mejeng di depan gerbang Stasiun Kereta Newcastle. Di  sepanjang jalan utamanya, sisi kiri dan kanan jalan dipenuhi  bunga-bunga.

Sungguh sangat mengasyikkan berjalan keliling kota Newcastle di musim panas yang masih terasa dingin akibat sapuan angin laut. Mata kita akan dimanjakan dengan warna-warni bunga mekar yang ada hampir di setiap sudut kota, dari stasiun, pusat perbelanjaan, jalan-jalan, lampu lalu lintas, sampai taman-taman umum dan taman kampus.

Untuk lebih segarnya, beberapa gambar ini menggambarkan indah dan cerahnya the City of the Angel of the North. O ya, foto di atas adalah seonggok bunga yang mejeng di depan Stasiun Kereta Newcastle upon Tyne.

Foto yang sebelah kiri ini, deretan bunga yang juga terpampang di sepanjang jalan di depan stasiun kereta. Jalannya pas kebetulan memang sepi, tapi bukan berarti bisa bermain sepak bola di sana, atau main voli.

Di foto kanan bawah ini, tak mau kalah dengan kabel listrik, bunga-bunga itu pun digantung di sepasang tiang di gerbang taman di depan Universitas Newcastle upon Tyne. Pada sepanjang pagarnya pun terbentang kumpulan bunga-bunga yang indah.

Bunga di sebelah kiri ini memang kecil tetapi nakal. Dia nakal karena menolak difoto dari jarak jauh, harus close-up katanya. Ya terpaksa, pemoto amatir ini menuruti keinginan si ungu, merah, dan si putih. Kumpulan bunga ini ada di seputaran taman dekat gereja di depan kampus tercinta.

Patung ini pun tidak mau kesepian, harus ditemani warna-warni bunga. Mau tidak mau harus disedian, daripada tuh patung ngambek terus tidak mau berdiri lagi, bisa repot semua orang.

~ by Guntoro on August 25, 2010.

Read More

5 Taman Bunga Dunia Terindah di Eropa

Diposkan oleh Guntoro dwi agus nugroho S.Pd. on 28 Agustus 2010

Jika Anda pecinta alam dan akan bepergian ke Eropa, ini adalah tempat terbaik untuk memanjakan mata anda. Beberapa kebun terindah di dunia. Anda dapat benar-benar melupakan aktifitas sehari-hari ketika menghabiskan waktu di sana karena kebun dipelihara dengan baik. Untuk pergi ke sana dan mengunjungi beberapa kebun baik nya anda merencanakan ulang jadwal Anda, sehingga Anda dapat menghabiskan waktu lebih banyak. Ada banyak tempat dan setiap tempat adalah luar biasa dan istimewa dengan caranya sendiri. Sekarang mari kita simak lima kebun paling indah di eropa

1. Royal botanical gardens London


Ini adalah salah satu taman yang paling indah yang akan Anda jumpai. Mempunyai luas 300 hektar, dan ada empat puluh ribu tanaman yang benar-benar membuat Anda tetap nyaman berlama-lama disini. Perlu banyak waktu untuk melihat keseluruhan kebun. Setidaknya dua rombongan wisata yang diperbolehkan dalam satu hari dan Anda bisa memesan wisata Anda di muka. Ada begitu banyak pilihan yang akan membuat anda menjadi bingung untuk melihat apa terlebih dahulu. Anda akan menemukan banyak pemandangan yang menakjubkan dan indah. Pastikan bahwa Anda mengunjungi rumah-rumah kaca. Ada beberapa struktur yang besar dari zaman Victoria. Itu adalah rumah palem dan rumah iklim. Selain itu ada beberapa rumah kaca baru. Jangan lewatkan taman air. Ada lebih dari seratus jenis tanaman tumbuh di sana. Berjalan melalui gondola memungkinkan Anda untuk melihat segala sesuatu dari pandangan yang berbeda

2. Royal botanical gardens Scotland


Taman seluas 70 hektar ini adalah sebuah taman yang sangat indah dan terletak di kota. Waktu terbaik untuk pergi ke sana adalah pada sore hari. Ada beberapa hal yang harus dilihat, yaitu bintik-bintik dalam-yang mencakup taman batu (jangan lewatkan ini) dan juga kebun kesehatan skotlandia. Ada juga Ratu kebun Ibu di mana terdapat tanaman dari berbagai belahan dunia. Jangan lupa juga untuk melihat bukit Cina, ada banyak koleksi tanaman di sana yang berasal dari cina. Ada juga rumah-rumah kaca, jangan lewatkan pula rumah kaca victoria serta menikmati pemandangan pohon-pohon palem dan juga melihat bunga-bunga tropis

3. Generalife di Spanyol


Jangan pernah lewatkan tempat ini jika Anda pergi ke Spanyol. Kebun ini juga disebut sebagai bentuk seni lansekap. Ini adalah tempat yang sangat indah terletak di dataran tinggi. Ada Pegunungan Sierra Nevada di dekatnya. Kebun dari abad ke-13. Sebelumnya hanya dipenuhi dengan kebun-kebun dan padang rumput hijau. Selama periode waktu mereka telah berkembang menjadi tempat yang sangat indah penuh dengan bunga mawar dan bunga bakung dan juga kolam renang. Merupakan tempat untuk memanjakan mata jika Anda duduk dan memandangi keindahan alam di sana. Menikmati keindahan, hijau dengan kicau burung dan aroma bunga

4. Nymphenburg Palace gardens di Munich


Tempat yang sangat indah untuk menghabiskan waktu di pagi hari dan menghargai keindahan alam. Lihat taman kerajaan dari abad ke-17 dan telah berubah. Berawal dari sebuah taman kecil dan kemudian berkembang menjadi besar. Ada juga patung-patung orang-orang Yunani, dewa dan juga kolam besar. Ada banyak berbagai jenis tanaman dan juga burung seperti angsa. Menjadi tempat piknik yang sangat baik dengan keluarga. Anda akan benar-benar menikmati tempat ini

5. Monet's garden di Prancis


Kebun indah ini terhubung ke desa Giverny. Taman yang dekat dengan kediaman Claude Monet membuat kebun ini makin cantik. Ada bunga-bunga indah yang berwarna-warni dan juga kolam yang membuat suasana tenang dan damai. Ada juga sebuah taman bunga yg dekat taman air. Pemandangan dan suara dari tempat ini sangat menyenangkan dan setiap pengunjung yang pergi ke sana akan mendapat kenangan yang tidak terlupakan dalam hidupnya. Manusia selalu jatuh cinta dengan alam seperti ini, membuatnya lupa tentang semua aktifitas sehari-hari. Benar-benar merupakan sebuah terobosan besar dari sisa hidup dan menyegarkan Anda. Juga pastikan Anda mengunjungi desanya
sumber http://kebun-terindah-di-eropa.html
Read More

DAUN

DAUN DAUN DAN DAUN

Daun Fungsi:
Daun adalah pusat kekuatan tanaman. Pada kebanyakan tanaman, daun adalah situs utama produksi makanan bagi tanaman. Struktur dalam daun mengubah energi sinar matahari menjadi energi kimia bahwa tanaman dapat digunakan sebagai makanan. Klorofil adalah molekul dalam daun yang menggunakan energi sinar matahari untuk mengubah air (H 2 O) dan gas karbondioksida (CO 2) menjadi gula dan gas oksigen (O 2). Proses ini disebut fotosintesis.
Struktur Daun:
daun adalah terbuat dari banyak lapisan yang diapit dua lapisan sel kulit yang keras (disebut epidermis). kulit ari juga mengeluarkan zat lilin yang disebut kutikula. Lapisan ini melindungi daun dari serangga, bakteri, dan hama lainnya. Di antara sel-sel epidermis adalah sel penjaga pasang berbentuk sosis.Setiap pasang bentuk sel penjaga sebuah pori (disebut stoma; plural yang stomata)gas masuk dan keluar melalui stomata daun tersebut.

Sebagian besar produksi pangan terjadi di sel memanjang yang disebut mesofil palisade. Pertukaran gas terjadi di ruang udara antara sel-sel berbentuk aneh dari mesofil spons.

Vena dukungan daun dan dipenuhi dengan kapal-kapal yang mengangkut makanan, air, dan mineral untuk tanaman.
Read More

PENGEMBANGAN PISANG SEBAGAI BAHAN PANGAN PENGGANTI KARBOHIDRAT DALAM RANGKA DIVERSIFIKASI PANGAN


Kebutuhan beras sebagai bahan pangan pokok terus mengalami peningkatan sejalan dengan pertambahan penduduk, disamping disamping ada masyarakat yang semula makanan pokoknya non beras beralih ke beras. Di lain pihak, lahan sawah terus mengalami penurunan sejalan terjadinya alih fungsi lahan ke non pertanian seperti untuk perumahan dan industri.

Untuk mengurangi ketergantungan terhadap beras sebagai sumber karbohidrat perlu dicari bahan pangan lain sebagai sumber karbohidrat alternatif. Pisang sebagai salah satu komoditas yang dapat digunakan sebagai sumber karbohidrat alternatif karena memiliki kandungan karbohidrat dan kalori yang cukup tinggi.
Pendahuluan

A. Latar Belakang

Akhir-akhir ini banyak muncul di berbagai mass media bahwa harga beras mengalami kenaikan cukup tinggi sehingga untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah tidak mampu untuk membeli beras sebagai bahan pangan pokok tersebut. Kenaikan harga beras tersebut antara lain disebabkan kurangnya pasokan akibat mundurnya musim tanam dan pertumbuhan penduduk tidak seimbang dengan pertumbuhan produksi padi. Kebutuhan beras sebagai bahan pangan pokok terus mengalami peningkatan sejalan dengan pertambahan penduduk, disamping disamping ada masyarakat yang semula makanan pokoknya non beras beralih ke beras. Di lain pihak, lahan sawah terus mengalami penurunan sejalan terjadinya alih fungsi lahan ke non pertanian seperti untuk perumahan dan industri.

Untuk mengurangi ketergantungan terhadap beras sebagai sumber karbohidrat perlu dicari bahan pangan lain sebagai sumber karbohidrat alternatif. Pisang sebagai salah satu komoditas yang dapat digunakan sebagai sumber karbohidrat alternatif karena memiliki kandungan karbohidrat dan kalori yang cukup tinggi. Kandungan gizi yang terdapat dalam setiap 100 gr buah pisang terdiri dari kalori 115 kalori, protein 1,2 gr, lemak 0,4 gr, karbohidrat 26,8 gr, serat 0,4 gr, kalsium 11 mg, posfor 43 mg, besi 1,2 mg, vitamin B 0,1 mg, vitamin C 2 mg, dan air 70,7 gr. Dengan komposisi tersebut, pisang dapat digunakan sebagai bahan pangan alternatif pengganti beras khususnya di daerah-daerah yang sering mengalami rawan pangan. Di beberapa daerah masyarakat mengkonsumsi pisang sebagai pengganti makanan pokok seperti di Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku.

Disamping itu pisang memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan komoditas lain yaitu :
1. Pisang dapat diusahakan pada berbagai type agroekosistem yang tersebar di seluruh nusantara.
2. Permintaan pasar cukup besar dan produksinya tersedia merata sepanjang tahun.

3. Memiliki bermacam varietas dengan berbagai kecocokan penggunaan.
4. Usahatani pisang mampu memberikan hasil waktu yang relatif singkat (1 – 2 tahun).
Disamping itu juga dapat dimanfaatkan sebagai tanaman penghijauan dan konservasi lahan karena tanaman pisang sangat baik dalam menahan air.

Pisang sebagai salah satu komoditas unggulan saat ini masih tetap merupakan kontributor utama (34,5%) terhadap produksi buah nasional. Sejak tahun 2002 – 2006 produksi pisang cenderung mengalami peningkatan dengan rata-rata 4,3% pertahun. Produksi pisang pada tahun 2002 sebesar 4.384.384 ton naik menjadi 5.321.538 ton pada tahun 2006 (angka prognosa) dengan produktivitas dari 58,65 ton/ha menjadi 49,45 ton/ha.

Wilayah pengembangan pisang varietas Kepok terdapat di Kalimantan yaitu di Kabupaten Kota Baru, Banjar, Pontianak, Pulang Pisau, Kapuas, Kutai, Berau, dan Pasir, sedangkan di pulau Sulawesi terdapat di Kabupaten Bone, Majene, Toli-toli dan Minahasa Utara, serta sebagain besar di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Untuk varietas pisang Nangka terdapat di Kabupaten Simalungun, Tanah Datar, Lampung Selatan, Lampung Timur, Cianjur, dan Malang. Sedangkan pisang Tanduk banyak terdapat di Kabupaten Tapanuli Selatan, Cianjur, Sukabumi, Lampung Timur dan Lampung Selatan, Pandeglang, Cilacap, Lumajang, Jembrana, dan Kutai Timur.

Dengan cakupan sebaran sentar produksi yang sangat luas, maka lahan yang belum dimanfaatkan dan dapat digunakan sebagai areal penumbuhan sentra produksi pisang masih tersedia sangat luas.

B. Tujuan.

Mengembangkan pisang sebagai sumber karbohidrat alternatif bagi keluarga dalam rangka diversifikasi pangan disamping sebagai sumber vitamin, terutama vitamin A dan C, mineral, kalsium dan zat mikro lainnya yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia.

II. Permasalahan.
Permasalahan dan kendala yang ditemui dalam pengembangan pisang khususnya pisang olahan sebagai sumber karbohidrat alternatif antara lain: :
Sentra produksi pisang yang bersifat terpencar (spot) dengan skala usaha yang tidak ekonomis menyebabkan perdagangan pisang kurang berkembang dengan baik.
b. Tingkat produksi dan produktivitas masih rendah. Hal ini antara lain dikarenakan:
· Petani pada umumnya belum menerapkan praktek budidaya yang baik (GAP)
· Sarana pengairan umumnya belum tersedia
· Serangan penyakit layu masih relatif tinggi.

c. Mutu produk yang dihasilkan pada umumnya sebagian besar masih kurang baik, hal ini dikarenakan:
· Petani pada umumnya belum menerapkan pemeliharaan buah dan teknologi pasca panen yang baik dan benar (pembrongsongan buah, cara pemetikan yang benar, sortasi dan pencucian)
· Keterbatasan modal petani sehingga memanen buah belum mencapai tingkat kematangan optimal.
d. Kelompok tani yang ada belum berfungsi dengan baik dalam mengelola kawasan kebun.

e. Dalam pemasaran, petani sangat sulit mendapatkan informasi pasar, baik jenis, jumlah dan waktunya, sehingga pada saat panen raya, harga pisang ditingkat petani jatuh.

f. Teknologi pengolahan belum tersosialisasikan sepenuhnya di lapang serta keterbatasan sarana pengolahan

g. Beras sebagai bahan pangan pokok telah membudaya sehingga untuk beralih ke buah pisang sebagai sumber karbohidrat perlu waktu.

h. Adanya anggapan yang keliru di masyarakat bahwa makanan pokok beras lebih bergengsi dibandingkan non beras.

III. Pemecahan Masalah.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Perlu sosialisasi bahwa pisang dapat sebagai sumber karbohidrat alternatif atau sebagai bahan pangan pokok.
b.Untuk mendorong masyarakat menyukai pisang sebagai sumber karbohidrat perlu disosialisasikan penganekaragaman pengolahan.
c. Perlu inventarisasi lahan potensial untuk pengembangan pisang
d. Perlu sosialisasi teknologi budidaya dan penanganan pasca panen, serta pengolahan
e. Penyediaan sarana pengairan untuk pengembangan pisang
f. Pemberdayaan kelompok tani
g. Fasilitasi akses permodalan bagi petani.

IV. Dukungan Instansi Terkait

Pelaksanaan pengembangan pisang sebagai sumber karbohidrat alternatif perlu dukungan berbagai instansi seperti:
a. Departemen Pertanian (Ditjen Perkebunan, Ditjen. P2HP, Ditjen PLA, Badan Litbang Pertanian, Badan Ketahanan Pangan, Setjen, Badan PSDMP)
b.Departemen PU
c. Departemen Kehutanan
d.Departemen Kesehatan
e. Kementrian Koperasi dan UKM
f. Departemen Perhubungan
g.Departemen Perdagangan
h.Pemerintah Daerah
i. Perbankan
Read More

TAMAN DAN TANAMAN PENDUKUNG TAMAN

buntut bajing,pachipodium, asoka, pandan mini kuning








tanaman tanaman pendukung taman
Read More

PUPUK KANDANG ORGANIK

Pupuk kandang merupakan zat organik yang digunakan sebagai pupuk organik dalam pertanian. Pupuk kandang berperan dalam kesuburan tanah dengan menambahkan zat dan nutrien, seperti nitrogen yang ditangkap bakteri dalam tanah. Organisme yang lebih tinggi kemudian hidup dari jamur dan bakteri dalam rantai kehidupan yang membantu jaring makanan tanah.
Jual pupuk kandang dari kotoran sapi , ayam dan kambing di pakai untuk tanaman sayuran, perkebunan, tanaman hias dll. Siap kirim ke luar kota dalam jumlah besar
jual pupuk kandang kotoran kambing 1 truk Rp 1.000.000, – 1 colt Rp 250.000, – 1 karung ukuran 50 kg Rp 10.000, – 1 karung ukuran 25 kg Rp 5.000, - untuk jenis karung harga belum termasuk ongkos kirim hub Guntoro Dwi An Semarang 085 727 054 383 / 081 229 231 277 / 0888 254 2883
Read More

JENIS TANAMAN LANGKA


JENIS TANAMAN LANGKA

Sesuai SK Gubernur DKI Jakarta Nomor : 2359/1987 adalah sebagai berikut :

1. Bisbol (Diospyrosphilipensis)
2. Buah Nona (Annona reticulata)
3. Buni ( Antidesma reticulata)..........................................................Buni ( Antidesma reticulata)
4. Duku Condet (lansium domesticum var condet)
5. Durian Cipaku (Durio zibhentinus cipaku)
6. Durian Sitokong (Durio zibhentinus sitokong)
7. Gandaria (Buoea macrophila)
8. Gowok (Syzigium polychepalum)
9. Jambu Mawar ( Eugenia jambos)
10. Juwet/Jamblang (eugina Cuminii)
11. Kawista Batu (Feronica lucida)
12. Kapulasan (Nephelium mutabile)
13. Kemang (Mangifera caesia)
14. Kepel/burahol (Stelechocarpus burahol)
15. Kweni (mangifera odorata)
16. Lobi-lobi (Floacourtia inermis)
17. Lechi (Leachi chinensis)
18. Malaka (Phylantus emblica)
19. Mengkudu (Morinda citrifolia)
20. Menteng / Kemundung (Baccuria rasemosa)
21. Mundu ( Garcinta dulcis)
22. Nam-Nam (Cynometro cauliflora)
23. Rakem (Falcourtia rukam)
24. Salak Condet (Salacca edulis cainato)
25. Sawo Kecik (Manilkara kauki)
26. Srikaya (Annona squamosa)
Read More


POHON SENGON GUNUNGPATI SEMARANG DI SERANG ULAT KANTONG.

Gunungpati semarang - Ribuan pohon sengon di sejumlah desa di Kecamatan Gunungpati semarang diserang ulat kantong yang mematikan. Akibat serangan ini, petani sengon mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Penyebaran hama ulat kantong berlangsung sangat cepat. Hanya dalam beberapa bulan, ribuan pohon sengon terserang hama yang mematikan pohon ini. Untuk menghindari kerugian lebih besar, petani terpaksa menjual pohon sengon lebih dini.

Pertama kali ulat kantong yang oleh petani setempat sering disebut ulat bangkang menyerang daun. Setelah daun habis, barulah menyerang batang pohon. Ulat kemudian berubah menjadi kupu-kupu kecil berwarna putih kekuning-kuningan. Petani mengaku kewalahan untuk mengatasi serangan ulat kantong, sebab berbagai obat-obatan di pasaran telah dicoba, namun tidak berhasil.

Serangan hama ulat kantong dalam waktu sekitar 2 bulan serangan hama ini meluas ke sejumlah desa di sekitarnya. Serangan hama ulat kantong saat ini baru menyerang tanaman sengon berusia 3 tahun hingga 5 tahun. Dikhawatirkan serangan hama ini menyerang juga tanaman sengon berusia muda.

Akibat serangan hama ulat kantong, daun sengon akan habis dibagian bawahnya yang merupakan jaringan pembentuk klorofil, setelah itu hama akan menyerang batang tanaman hingga menyebabkan pohon cacat dan keropos. Jika serangan berlanjut, tanaman sengon akan mengering dan mati.

Harga tanaman sengon yang diserang hama ini juga turun drastis, sebab tanaman sengon tanpa daun seperti mati
Read More

aglaonema cantik dan murah


aglaonema yang satu ini kita jual dengan harga Rp 12.500,-
berminat???? hub 081229231277
Read More

hama dan penyakit sengon
1. Hama Uret (Phyllophaga sp)

Hama ini biasanya menyerang pada bulan Pebruari – April. Uret merupakan larva dari kumbang. Larva ini aktif memakan akar tanaman baik tanaman kehutanan (tanaman pokok dan sela) maupun tanaman tumpangsari (padi, palawija, dll) terutama yang masih muda, sehingga tanaman yang terserang tiba-tiba layu, berhenti tumbuh kemudian mati. Jika media dibongkar akar tanaman terputus/rusak dan dapat dijumpai hama uret.

Kerusakan dan kerugian paling besar akibat serangan hama uret terutama terjadi pada tanaman umur 1-2 bulan di lapangan, tanaman menjadi mati. Serangan hama uret di lapangan berfluktuasi dari tahun ke tahun, umumnya bilamana kasus-kasus serangan hama uret tinggi pada suatu tahun, maka pada tahun berikutnya kasus-kasus kerusakan/serangan menurun.

Pengendalian

a. Kasus-kasus serangan hama uret umumnya menonjol pada lokasi-lokasi dengan jenis tanah berpasir (regosol)

b. Pencegahan dan pengendalian hama uret dilakukan dengan penambahan insektisida-nematisida granuler (G) di lubang tanam pada saat penanaman tanaman atau pada waktu pencampuran media di persemaian, khususnya pada lokasi-lokasi endemik/rawan hama uret.

c. Untuk efektivitas dan efisiensi langkah pengendalian, informasi tentang fluktuasi serangan hama uret dari tahun ke tahun perlu dimiliki pengelola lapangan. Ini penting untuk menentukan perlu tidaknya memberikan tindakan pencegahan/ pengendalian pada suatu penanaman pada suatu waktu.


Pemakan daun
Pteroma plagiophleps Ulat kantong kecil

Eurema blanda atau Ulat kupu-kupu kuning
Read More

© Copyright SINOX NURSERY