FAHAMI TANAMAN


gejala kekurangan unsur hara

Jika ketersediaan unsur hara esensial kurang dari jumlah yang dibutuhkan tanaman, maka tanaman akan terganggu metabolismenya yang secara visual dapat terlihat dari penyimpangan-penyimpangan pada pertumbuhannya. Gejala kekurangan unsur hara ini dapat berupa pertumbuhan akar, batang atau daun yang terhambat (kerdil) dan klorosis pada berbagai organ tanaman.
Gejala yang ditampakkan tanaman karena kekurangan suatu unsur hara dapat menjadi petunjuk kasar dari fungsi unsure hara yang bersangkutan. Pengetahuan tentang gejala kekurangan masing-masing unsur hara dapat digunakan oleh petani dalam menentukan jenis pupuk yang harus digunakan dan merupakan peringatan bagi petani untuk segera melakukan pemupukan agar tanaman dapat tumbuh normal kembali.
Walaupun kekurangan unsur hara dapat menyebabkab gangguan pada fungsi dan pertumbuhan akar, gejala yang umum dilaporkan adalah gejala yang tampak pada bagian tajuk tanaman, karena gejala pada tajuk ini lebih mudah diamati dan memberikan manfaat praktis bagi petani.
Gejala kekurangan suatu unsur hara yang ditampakkan tanaman tidak selalu sama. Gejala tersebut dapat berbeda, tergantung spesies tanaman, tingkat keseriusan masalah, dan fase pertumbuhan tanaman. Di samping itu, tanaman dapat mengalami kekurangan dau unsur hara atau lebih pada saat yang bersamaan, sehingga gejala yang ditampakkan oleh tanaman menjadi lebih kompleks.
Pada dasarnya gejala kekurangan unsur hara tergantung pada 2 hal utama, yakni: [1] fungsi dari unsur hara tersebut dan [2] kemudahan unsur hara tersebut untuk ditranslokasikan dari daun tua ke daun muda. Kemudahan suatu unsur hara untuk ditranslokasikan tergantung pada solubilitas (kelarutan) dari bentuk kimia dari unsur tersebut di dalam jaringan tanaman dan kemudahannya untuk dapat masuk ke dalam pembuluh floem.
Beberapa unsur dengan mudah dapat ditranslokasikan dari daun tua ke daun muda dan organ penampung (storage organ) seperti organ reproduktif atau umbi. Unsur-unsur tersebut adalah nitrogen, fosfor, kalium, magnesium, klor dan belerang; sedangkan sekelompok unsur lainnya lebih sulit untuk ditranslokasikan, misalnya boron, besi dan kalsium. Mobilitas unsur-unsur seng, mangan, tembaga dan molybdenum tergolong sedang.
Untuk unsur-unsur yang mudah untuk ditranslokasikan, gejala kekurangannya pertama akan terlihat pada daun-daun tua , dan sebaliknya untuk untuk unsur-unsur yang sulit ditranslokasikan, gejala kekurangan mula-mula tampak pada daun-daun muda. Pedoman umum untuk menentukan jenis unsur yang ada dalam kondisi kekurangan pada tanaman dapat dilihat pada tabel di attachment file.
Tabel pedoman umum untuk mengidentifikasi jenis unsur yang berada dalam kondisi kekurangan pada tanaman.
GEJALA
UNSUR YANG KURANG
I. Terlihat pada daun tua
·         Merata pada seluruh daun tua
o Tajuk berwarna hijau terang, daun tua menguning, mengering, menjadi berwarna coklat muda.
NITROGEN
o Tajuk berwana hijau gelap, sering membentuk warna merah atau ungu
FOSFOR
        Tidak merata pada daun-daun tua
o Daun mengalami klorosis, warna daun kadang memerah, ujung dan tepi daun menggulung
MAGNESIUM
o Daun mengalami klorosis, terdapat bercak jaringan mati
§ Bercak berukuran kecil, biasanya pada bagian ujung, tepid an jaringan antara tulang daun.
KALIUM
§ Bercak tersebar meluas, bercak tidak hanya pada jaringan antar tulang daun, tetapi juga pada tulang daun primer dan sekunder
SENG
II. Terlihat pada daun muda
  · Tunas pucuk (terminal) mati, yang diikuti oleh distorsi pada ujung pangkal daun muda.
o Daun muda pada titik tumbuh melengkung yang kemudian mengering pada bagian ujungnya.
KALSIUM
o Daun muda pada titik tumbuh menjadi berwarna pucat terang pada bagian pangkalnya, kemudian daun terpilin.
BORON
    · Tunas pucuk tetap hidup tetapi daun muda menjadi layu atau mengalami klorosis.
o Daun muda menjadi layu tapi tidak mengalami klorosis.
TEMBAGA
o Daun muda tidak layu tetapi mengalami klorosis, dengan atau tanpa bercak jaringan mati
§ Bercak tersebar merata pada daun muda, tetapi tulang daun terkecil tetap hijau
MANGAN
§ Tidak terdapat bercak, tulang daun dan jaringan antara tulang daun berwarna hijau muda
BELERANG
§ Tidak terdapat bercak, tulang daun tetap hijau, sedangkan bagian daun lain mengalami klorosis.
BESI
sumber http://putraborneoas.blogspot.com